13- malam panjang

6.3K 303 1
                                    


Jika aku hanya mengingat wajah mu dalam benakku kiranya sudah cukup menjadi obat rindu bagiku

-azityat.

•••••

Aurel sedang bersiap siap dikamarnya untuk berjalan bersama Faris. Aurel biasanya dengan mudah memilih baju untuk dikenakan tapi entah kenapa Aurel bingung mengenakan baju apa yang cocok untuk pergi bersama Faris.

Akirnya Aurel memakai baju bertulisan "nope" rok pendek dan sepatu yang senada.
Aurel juga memoles wajahnya dengan bedak tipis dan liptint. Ia membiarkan rambutnya terurai.

Faris Gabriel PutraGue udah di depan rumah lo nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Faris Gabriel Putra
Gue udah di depan rumah lo nih

Me
Sip Waiting

Read

Aurel langsung berlari kesamping kasurnya untuk mengambil slingbag. Aurel menuruni tangga dan membuka pintu

Cantik. Batin Faris

"Ris..." Faris baru sadar dari lamunannya

"Eh.. eh.. iya" Faris gelagapan

"Tunggu bentar gue mau ijin ke mama" Aurel membalikkan badannya tapi tangannya di cekal oleh Faris

"Biar gue aja yang ijin kan lo pergi sama gue jadi lo itu tanggung jawab gue" Aurel hanya mengangguk

Faris masuk kedalam rumah mewah Aurel buset ini rumah atau istana bagus banget... ini mah kayak istana sultan.batin Faris

"Ma...." Panggil Aurel sambil mencari mamanya

"Iya sayang ada apa?" Aurel melirik Faris

"Malam tante..." Sapa Faris sambil mencium tangan mama Aurel

"Eh.. malam" jawab Rianti mamanya Aurel sambil tersenyum ke Faris

"Kenalin saya Faris temen sekolahnya Aurel tan"

"Iya saya mamanya Aurel... Kalian mau pergi?"

"Iya Tan, boleh gak saya pinjem Aurel bentar nanti saya antar Aurel pulang dengan selamat kok tan" Aurel hanya memperhatikan saja tanpa ingin berkomentar

"Hmm... Iya tapi jangan terlalu malam ya pulangnya" Rianti tersenyum kembali

"Iya mama tenang aja Aurel pergi dulu ya" Aurel dan Faris pergi setelah pamitan ke Rianti.

Faris berjalan duluan dan membukakan pintu mobil untuk Aurel. Mobil Faris melaju dengan kecepatan sedang.

"Lo cantik banget" Aurel mendongakkan kepalanya mendengar ucapan Faris

AurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang