7- curiga

6.2K 325 1
                                    


Hujan selalu hadir tanpa diminta lalu pergi dengan sebuah bekas, sama seperti kamu :(

-azityat.

•••••

"Kedua dia pulang naik mobil mewah apalagi pintu mobil itu di bukakan dan sang sopir terlihat sangat menghormati Aurel" gumam Faris

"Ketiga dia masuk ke rumah mewah tapi apa mungkin itu rumahnya? sedangkan tadi dia menolak untuk diantarkan kedalam karna gang rumah nya sempit" Faris mengkerutkan keningnya untuk berpikir

Mungkin gue harus nyari tau tentang lo tapi secara diam diam. Batin Faris

••••

Pagi ini Aurel dijemput oleh Faris

"Udah lama?" Tanya Aurel

"Gak kok gue baru nyampe oiya cepetan naik gue mau keruang kepala sekolah pagi ini" Faris memberikan helm ke Aurel dan membantunya naik

Tak ada percakapan saat di perjalanan. Tapi saat memasuki gerbang sekolah mereka langsung menjadi pusat perhatian

"Gak usah nunduk lo gak bakalan di telen sama mereka" bisik Faris

"Tapi---"

"Gapapa kan mereka tau kalo gue lakuin ini karna kalah tanding, bukan karna yang lain"

Deg

Ucapan Faris barusan membuat dada Aurel sesak

Tettt tettt

Faris langsung menuju ruang kepala sekolah

Tok tok tok

"Masuk"

Setelah mendapat izin Faris masuk ke ruang kepala sekolah

"Ada apa pak" tanya Faris to the poin

"Silahkan duduk" Faris duduk di depan kepala sekolah

"Gini sebulan lagi pemilik yayasan ini tiba dan kita ngadaian acara buat nyambutnya sekalian bikin acara pentas seni" jelas pak Herman kepala sekolah

"Jadi hubungannya dengan saya?" Tanya Faris

"Bapak ingin nunjuk kamu buat ngisi acara Pensi"

"Apa??" Shock Faris

"Kamu boleh milih apa aja buat acara pensi sama boleh milih orang buat ikutan"

"Kenapa harus saya pak?"

"Karna kamu itu banyak fans nya di sekolah ini dan jika kamu ikut pasti murid murid ikutan nonton. Itu satu satu jalan buat acara sekolah kita rame"

"Saya pikir dulu besok saya ngasih jawaban" tegas Faris sambil melangkah keluar

Tettt tett

Bel istirahat berbunyi Kila mengajak Aurel kekantin bersama, mereka berjalan bersama sama dan banyak pasang mata memperhatikan mereka

"Hmm Rel mau pesen apa? Biar gue pesenin"

"Aku bakso sama es jeruk aja" Aurel tersenyum ke arah Kila

"Siyaap tunggu bentar" Kila berjalan menjauh untuk memesan

Saat Aurel mengedarkan pandangnnya manik matanya Bertemu dengan manik mata Faris

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

AurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang