Hujan selalu hadir tanpa diminta lalu pergi dengan sebuah bekas, sama seperti kamu :(-azityat.
•••••
"Kedua dia pulang naik mobil mewah apalagi pintu mobil itu di bukakan dan sang sopir terlihat sangat menghormati Aurel" gumam Faris
"Ketiga dia masuk ke rumah mewah tapi apa mungkin itu rumahnya? sedangkan tadi dia menolak untuk diantarkan kedalam karna gang rumah nya sempit" Faris mengkerutkan keningnya untuk berpikir
Mungkin gue harus nyari tau tentang lo tapi secara diam diam. Batin Faris
••••
Pagi ini Aurel dijemput oleh Faris
"Udah lama?" Tanya Aurel
"Gak kok gue baru nyampe oiya cepetan naik gue mau keruang kepala sekolah pagi ini" Faris memberikan helm ke Aurel dan membantunya naik
Tak ada percakapan saat di perjalanan. Tapi saat memasuki gerbang sekolah mereka langsung menjadi pusat perhatian
"Gak usah nunduk lo gak bakalan di telen sama mereka" bisik Faris
"Tapi---"
"Gapapa kan mereka tau kalo gue lakuin ini karna kalah tanding, bukan karna yang lain"
Deg
Ucapan Faris barusan membuat dada Aurel sesak
Tettt tettt
Faris langsung menuju ruang kepala sekolah
Tok tok tok
"Masuk"
Setelah mendapat izin Faris masuk ke ruang kepala sekolah
"Ada apa pak" tanya Faris to the poin
"Silahkan duduk" Faris duduk di depan kepala sekolah
"Gini sebulan lagi pemilik yayasan ini tiba dan kita ngadaian acara buat nyambutnya sekalian bikin acara pentas seni" jelas pak Herman kepala sekolah
"Jadi hubungannya dengan saya?" Tanya Faris
"Bapak ingin nunjuk kamu buat ngisi acara Pensi"
"Apa??" Shock Faris
"Kamu boleh milih apa aja buat acara pensi sama boleh milih orang buat ikutan"
"Kenapa harus saya pak?"
"Karna kamu itu banyak fans nya di sekolah ini dan jika kamu ikut pasti murid murid ikutan nonton. Itu satu satu jalan buat acara sekolah kita rame"
"Saya pikir dulu besok saya ngasih jawaban" tegas Faris sambil melangkah keluar
Tettt tett
Bel istirahat berbunyi Kila mengajak Aurel kekantin bersama, mereka berjalan bersama sama dan banyak pasang mata memperhatikan mereka
"Hmm Rel mau pesen apa? Biar gue pesenin"
"Aku bakso sama es jeruk aja" Aurel tersenyum ke arah Kila
"Siyaap tunggu bentar" Kila berjalan menjauh untuk memesan
Saat Aurel mengedarkan pandangnnya manik matanya Bertemu dengan manik mata Faris
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel
Ficção Adolescente"Gue penasaran sama hidup lo yang penuh dengan teka teki dan juga karena itu gue mulai suka sama lo" -Faris "Gue bingung milih yang mana antara mereka tapi gue yakin cepat atau lambat hati gue bakalan berlabuh ke jalan yang lurus gak belok lagi" -Au...