Wish-2

157 25 0
                                    

Seorang pemuda, memakai sweater hitam, memakai celana pendek sepaha dengan rambut dibiarkan tergerai. Sedang berjalan santai.

Tujuan Yoon jae saat ini adalah pergi ke minimarket. Karna jarak minimarket dengan rumahnya cukup dekat, ia pergi dengan berjalan kaki.

Walaupun sedari tadi Yoon jae berjalan santai, tetapi berbalik dengan pikirannya saat ini. Ya, Yoon jae saat ini sedang merasa kesal. Akibatnya, oleh sang kakak yang menurutnya bodoh. Sedari tadi Yoon jae diperjalanan ia beberapa kali mendumel, mengoceh sendiri mengingat kelakukan oppanya.

"Nyebelin kak Chanyeol. Yuji benci... sama kak chanyeol. Udah habisin makan siang Yuji. Apakah gak cukup kemarin yang bikin kesel itu Sunbae, sekarang ditambah kesal sama kak chanyeol, udah tau hari ini adalah hari libur. Tapi masih ada yang bikin kesel."dumelnya. Membuat orang yang melihat Yoon jae berbicara sendiri seperti orang gila. Yoon jae tak peduli dan tak menghiraukannya sama sekali.

Yoon jae membuka pintu minimarket itu, ia melihat didalam sangat ramai. Ia pun lalu membawa ranjang belajaan untuk nanti membawa beliannya.

Yoon jae mengelilingi setiap makanan makanan disana. Setelah selesai belanjanya yoon jae pun berbalik berjalan menuju kasir untuk membayar semua yang ia beli. Yoon jae mengantri dibelakang karna didepan sudah ada yang menempati.

Kelama-lamaan yang mengantri makin banyak, dan sekarang dibelakangnya sudah ada juga seorang pria memakai topi mengatri dibelakangnya. Yoon jae merasa tak enak hati tiba-tiba.

Pria yang berada dibelakangnya, ke lama lama an  membuatnya tak nyaman. Pria itu terus saya memajukan badannya kepada punggung Yoon jae, dan tadi saja hampir membuatnya terjatuh.

Yoon jae melirik kebelakang sekejap Yoon jae melihat dibekangnya ada ibu-ibu yang sedang mengantri juga tetapi-ibu itu tak rusuh. ibu itu sedang diam, sedang fokus dengan ponselnya, dan ibu-ibu itu jarak dengan pria itu cukup agak jauh.

Hal ini membuat, Yoon jae sangat takut. Yoon jae pun mulai berbalik lagi dan menghilangkan pikiran negatif nya.

.....

Seorang pria saat ini sedang membawa ranjang belanjaannya, pria itu adalah Brian. Brian ketika ingin mengantri berjalan, langkahnya berhenti ketika melihat adik kelasnya sedang mengantri disana, didepan nya.

Brian tersenyum dan melanjutkan jalannya, tetapi seketika langkahnya berhenti lagi. Ia melihat pria yang sedang mengantri dibelakang adik kelasnya itu, kurang ajar. Iapun melihat jelas bagaimana tak nyamannya adik kelasnya. melihat adik kelasnya itu mengeluh sendiri kepada pria yang dibelakangnya itu.

Jemari Brian mengempal kuat, melihat pria itu sekarang beraksi lagi dengan kecabulannya. Dan sekarang pria itu pura-pura jatuh dan menjatuhkan tubuhnya ke punggung adik kelasnya itu, dan terlebih kesalnya pria itu memengang pinggang adik kelasnya.

"Sialan.."umpat nya

Ia sekarang sangat jelas melihat, betapa terkejutnya adik kelasnya itu.
Ia menangis.

Brian tak tahan lagi, adik kelasnya sekarang menangis. Brian menjatuh kan kantung belajaannya , dan langsung menghampiri mereka dan. Tangannya tak segan-segan langsung memukul pria brengsek itu.

'Bruk'

Pria itu tersungkir kelantai, karena pukulan keras yang Brian darat kan kepada wajahnya. Sedangkan adik kelasnya yang sedang menangis terkejut, melihatnya. Pengunjung pun yang sedang berbelanja sama terkejutnya melihat aksi Brian.

"Ckck... Sudah tua masih saja memiliki pikiran kotor. Kau tak sadar, yang kau lakukan itu adalah perbuatan Yang dilarang oleh HUKUM. Sepertinya kau sudah bosan dengan hidupmu Ajussi."ucapnya melirik adik kelasnya sekilas lalu ia pun melihat pria itu kembali dengan smisk angkuhnya.

Wish [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang