Wish-19

107 14 0
                                    

Saat ini guru ada di depanku, sudah 4jam aku belajar dikelas dan gurunya pun sudah dua kali berganti. Tapi sama sekali aku tidak merhatikan guru menerangkan. Kepalaku sedari tadi pusing, dan membuatku sulit focus pada pelajaran.

Aku memegang pelipis ku yang berkeringat. Sedari tadi aku keringat dingin.

Aku lebih baik menggelamkan kepala kebawah, untuk istirahat kan kepalaku sejenak–mungkin ini membantu.

"YOON JAE BISAKAH KAU TERANGKAN INI DIDEPAN?!"

Tiba-tiba Bu. Linda–guru yang mewalikelas kan kelasku, guru fisika.
Memanggilku, aku menatapnya didepan dan bu.linda langsung mendekatiku.

"Ayo ikut ibu." Tiba-tiba ibu Linda menyuruhku berdiri, dan malah dia membantuku untuk berdiri. Semua siswa yang ada dikelas bingung dengan kelakuan Bu. Linda.

"Yoon jae mau dibawa kemana Bu?."

"Udah diem aja, ibu cuma mau ngomong sama Yoon jae. Jangan banyak tanya Diya."

"Pelan-pelan jalannya ya, DAN KALIAN BELAJAR SENDIRI DULU, BUKA HALAMAN 134  TERUS KERJAIN YANG B NYA. POKOKNYA IBU KESINI, KALIAN UDAH SELESAI NGERJAIN NYA." Semua orang masih bingung dengan kelakuan Bu Linda padaku.

Bu Linda memapahku dengan pelan-pelan. Mungkin Bu Linda tau keadaan ku, bahkan sekarang dia membawaku ke UKS sekolah.

#####

"Apa yang sakit jae? Wajah kamu pucat gini." Bu Linda langsung bertanya pada Yoon jae setelah ditidurkan di ranjang UKS.

"Ibu pasti tau penyakit Yoon jae. Maaf ngerepotin ya Bu."

Yoon jae merasa tidak enak dengan merepotkan wali kelasnya ini. Padahal Bu Linda sangat senang bila dia membantu muridnya yang sedang sakit.

"Ibu itu wali kelas kamu, masa ibu tega gak ngebantu murid ibu yang lagi sakit sih." Bu Linda malah terkekeh.

"Nanti dulu ya ibu mau nelepon dulu."

Pamit Bu linda. Yoon jae menggangguk paham. Yoon jae sangat tak enak bila begini, ternyata tidak enak sekali menjadi orang sakit-sakitan. Hanya bisanya merepotkan saja kerjaannya.

30menit pun berlalu, Yoon jae menunggu Bu Linda yang katanya iyah ingin menelepon tapi belum datang sampai saat ini. Sampai Yoon jae tertidur lelap.

Tiba-tiba Bu Linda datang bersama tiga pria yang memakai baju biru muda terang. Dan lalu salah satu dari pria itu menggendong Yoon jae, lalu pergi dari UKS dengan Bu Linda dan pria berpakaian sama mengikutinya keluar.

Percayalah, mereka saat ini jadi sorotan mata para murid. Mereka sudah tau bahwa Yoon jae tadi dibawa oleh Bu Linda, dan sekarang mereka melihat Yoon jae dibawa oleh perawat-perawat rumah sakit. Mereka sangat bingung, dan lagi mereka melihat Yoon jae memeram-kan matanya.

Membuat murid murid berpikiran kacau saat ini, apalagi dengan Diya, Jian, dan Anggara. Mereka sangat kacau. Banyak hal pertanyaan yang ada dibenak mereka. Ada apa ini? Mengapa mereka membawa Yoon jae seperti itu? Dan lain-lainnya.

Yoon jae ditidurkan ditempat yang sudah disediakan perawat untuknya. Dan Yoon jae dimasukan kemobil darurat untuk ke Rumah sakit Wijaya.

#####

Yoon jae membuka perlahan matanya, pertama yang dia tatap adalah terowongan yang cerah bila diujungnya. Disini gelap, cahaya cuma ada diatasnya yang mengalah padanya, dan cahaya yang lain nya cuma ada diujung. Diterowongan tersebut.

Wish [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang