Wish-13

39 10 0
                                    

Flastback On

Hyunjin Pov

Saat ini rasanya perutku ingin diisi, akupun keluar dari perpustakaan. Ya sedari tadi jam kosong dikelas aku manfaatkan untuk tidur diperpustak-aan.

Ketika keluar banyak siswa-siswa yang berlarian, menuju kantin, aku rasa. Yasudah aku membuang pemikiran begitu, lebih baik kekantin bukan?.

Setelah dikantin, betul saja yang aku tebak ternyata benar. Siswa-siswa pada berlarian kesini, oh ya pasti ada akibat dan sebab. Disana terlihat siswa perempuan sedang bermasalah.

Ketika aku lebih dalam untuk melihat, aku terkejut. Mengapa Yoon jae ada disana, apa yang terjadi? Ah... Aku rasa tidur diperpustakaan membuatku sial.

Aku terus menonton, ya menonton mau apa lagi. Tapi jika nanti keadaan nya makin suram aku pasti akan menyelamatkan Yoon jae.

Beberapa detik, aduh itu perempuan ganas banget. Aku melihat tangan perempuan itu keatas, aku tau pasti yang akan dilakukannya pada Yoon jae. Akupun berlari menuju Yoon jae.

Dan disitupun aku melihat Anggara
Berlari kearah Yoon jae...

Tujuan ingin menyelamati Yoon jae, aku urungkan...

Author Pov

"Jae... Jae tungguin gue. Yaelah tungguin napa, cape nih." Teriak Anggara yang mengejar Yoon jae lari gak jelas. Yoon jae yang denger langsung berbalik, dan berhenti lari.

Anggara berhenti lari tempat didepan Yoon jae, Yoon jae melihat Anggara gos-gossan merasa bingung. "Yaelah  Kenapa gikutin?." Tanya Yoon jae, sedangkan Anggara ingin rasanya ia mencakar muka Yoon jae. "Pikir sendiri. Pake otak mikirnya, jangan pake dengkul." Jawab Anggara.

"Aku tanya kenapa ngikutin?." Tanya Yoon jae lagi. "Gue khawatir sama lo, lo pergi gitu aja." Ucap Anggara dengan lembut jelasin, yang sembenarnya dalam hatinya menggeruntu kesal pada Yoon jae.

"Oh."

"Kampret, gue udah lari-lari ngejar lo. Cuma dapat balesan kata Oh." Ucap Anggara kesal, "Lagian, lo kenapa tiba-tiba pergi gitu aja dari kantin." Tanya Anggara. "Ya buru-buru mau ketoilet lah, gak liat baju Yoon jae yang basah ini. Eh.. jangan liat baju jae deh, Yoon jae masih suci. Anggara laki-laki jangan liat baju Yoon jae yang basah ini." Ucap Yoon jae sambil menutupi baju yang basah dengan tangan.

Anggara memutar bola mata malas, sambil beberapa kali ingin ngumpat karena begitu kesalnya pada Yoon jae. "Terus lo tadi lari gak bilang-bilang, dan lari kaya dramatis kaya gitu? Cuma mau ketoilet hah?!! Sabar gue mah..." Ucap Anggara sambil menghela-hela jengah.

"Iya harus sabar ya... "Ucap Yoon jae sambil nepuk-nepuk pundak Anggara.

"Gak usah perhatian. Buruan ganti baju seragam lo ketoilet sana." Suruh Anggara. "Kan gak bawa baju double. Jadi gak bakal ganti, mau dibersihin aja bagian kotornya." Ucap Yoon jae.

"Yaudah bentar dulu, gue bawain baju seragam buat lo."

"Eh kan.. Anggara punyanya seragam laki-laki, bukan perempuan. Yoon jae gak mau pake baju seragam laki-laki ah.."

"Yakali gue ngasih seragam laki-laki, yang perempuan lah. Udahlah jangan banyak bacot, pokoknya tunggu lu disini. Awas aja, gue kesini lo gakda." Perigat Anggara pada Yoon jae, lalu dia pergi dari situ.

Yoon jae duduk dilantai sambil nunggu Anggara, Yoon jae terpaksa sebenarnya duduk dilantai karena gak ada kursi didaerah rorong ini. Dan sepi juga.

Tritt~ tritt

Tiba-tiba ponsel Yoon jae bergetar, Yoon jae langsung melihat bunyi apa yang terdapat pada ponselnya, setelah itu ia angkat.

"Halo kak chanyeol, ada apa telepon Yoon jae. Biasanya juga, gak pernah jam segini telepon." Ucap terkekeh Yoon jae dalam telepon, tapi seketika Yoon jae merasa bingung mengapa kak Chanyeol merasa sedih dalam telepon.

Wish [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang