Wish [COMPLETED]

Wish-14

"Yoon jae, Kak Chanyeol. Diya sama Jian pulang dulu ya. Yok ga pula-ng."Ujar Diya, sambil mengajak pulang Anggara yang masih setia duduk.

"Iya, Jian pulang dulu ya. Ayok ga buruan." Ajak Jian.

"Entar dulu gue chat seseorang dulu ya, kalem oke." Anggara membuka apk chat diponselnya. Lalu tangannya mengetik, dan mengirimnya.

Dtt... Dtt

Tiba-tiba ponsel Diya berbunyi, bertanda suatu notif diponselnya.

°¢° Anggara (Dodol)

•>Anggara mengirim pesan (tolong dibaca sangat penting. Kalau lu gak baca nyesel seumur mati loh😎)

   Anggara memutuskan untuk saat ini, tidak akan pulang dulu. Ok Diya end Jian.

Selesai. Itu pesan dari orang tampan ini, yang bernama Anggara tampan😎.

—

Diya membaca notif pesan tersebut, lumayan keras. Dan ya gini, setelah selesai membaca. Chanyeol, langsung masuk kedalam kamar rawat orang tuanya sambil pegang kepala, ala orang yang pusing.

Jian mengehela-hela, "Diy, mumpung kita masih dirumah sakit. Kita bawa Anggara keUGD yuk." Ucap Jian pasrah, dengan sifat gilanya Anggara.

Yoon jae langsung ketawa, ngakak menurutnya hal seperti ini. Iya ngakak lebih memprihatinin gila Anggara.

Anggara tidak peduli dengan keadaan teman-temannya saat ini. Anggara memainkan bola matanya.

"Balik yuk." Diya langsung narik lengan Jian. "Abdi pulang duluan." Pamit teriak Jian.

Diluar tersisalah Yoon jae dan Anggara duduk. Yoon jae menoleh, "Kenapa gak pulang?." Tanya Yoon jae.

"Ingin."

"Kenapa ingin?."

"Karena ingin aja."

"Kenapa ingin aja, sonoh pulang. Ini bukan tempat menetapnya tinggal, ini rumah sakit."

"Gandeng maneh."

"Punya mulut, lebar nga kalau gak dipake buat ngomong."

"Yoon jae banyak bacot ya!!."

"Iya dong, kan punya mulut." Ucap Yoon jae cegigisan gak jelas. "Lo ngomong lagi gue sumpel sama bau ketek gue." Kesal Anggara. "Asiyap." Jawab Yoon jae.

"Jangan ngomong, diem lu pusing gue." Balas Anggara. Yoon jae pun menurut dan dia pun diam.

Sesaat. "Lu lamper gak?." Tanya Anggara pada Yoon jae.

Yoon jae diam saja, tidak menjawab.

"Lu dengeur gue nanya tadi gak sih?." Tanya Anggara lagi. Yoon jae masih diam, ini bukan salahnya. Dirinya mendengar jelas kalau Anggara menanyakan sesuatu.

Hanya saja tadi Yoon jae disuruh diam. Ya, Yoon jae turutin kan.
Maka dari itu Yoon jae diam tidak menjawab, ya karena Anggara sendiri. Menyuruhnya untuk diam.

"Yoon jae." Teriak Anggara, yang menjadi pusat perhatian saat ini. Dan Yoon jae langsung malu dan bilang minta maaf pada orang yang sudah terganggu oleh suara Anggara.