200 vote
37 komentar21+
Bijaklah memilih bacaan! Saya sudah memberikan peringatan, buat yang masih ngeyel, resikonya ya ditanggung sendiri-sendiri.🍓🍓🍓
Pagi-pagi sekali Fajar telah terbangun dari tidur lelapnya yang tak seberapa lama. Bahkan pria itu sebelum matahari malu-malu menampakan sinar keemasannya di ufuk sana.
Awal bangun, Fajar merasa asing. Terbangun di kamar yang bukan kamarnya, membuat Fajar hampir saja terlonjak dari ranjang. Namun begitu melihat adanya tubuh telanjang yang ia peluk erat dalam rengkuhan lengannya, memori Fajar terangkai dengan sendirinya akan pernikahan yang ia jalani, serta status mereka yang juga berubah.
Saat itu juga kedua sudut bibir Fajar tertarik dengan sendirinya, membentuk senyuman yang telah lama hilang dari hidupnya.
Kehadiran bidadari tak bersayap dan tanpa busana pula dalam rengkuhan lengan kokohnya menghangatkan hati Fajar yang telah lama membeku. Gadis cantik yang kemarin malam telah diubahnya menjadi wanita seutuhnya itu masih juga tak terusik dari tidurnya saat Fajar iseng menangkup sebelah payudara yang terasa pas dalam genggamannya itu.
"Tidak perlu payudara besar, kamu sudah bisa membuatku blingsatan seperti ini, istriku." bisik Fajar pelan, tidak ingin membuat Delisha bangun karena ulah iseng tangannya.
Diremasnya pelan payudara berukuran kecil namun terasa kenyal dan membuat Fajar tak sabar ingin kembali mengulumnya itu.
"Maaf karena semalam sudah membuatmu kelelahan, tetapi aku tidak menyesalinya. Kamu membungkus begitu rapat, aku jadi ingin memasukimu lagi dan lagi. Mulai sekarang, tolong tetaplah di sisiku, jangan berpikir bisa lari ataupun lepas dari pantauanku. Kali ini, saat diberi kesempatan untuk memiliki, aku bersumpah tidak akan lagi membiarkan siapapun mengusiknya. Kamu milikku, dan selamanya akan seperti itu!"
Ikrar kesungguhan sebuah janji yang diucapkan sepelan mungkin tersebut nyatanya membuat tidur lelap Delisha terusik. Ditambah godaan di salah satu bagian tubuhnya yang sensitif, lenguhan Delisha jadi tak tertahankan.
"Om... " panggilnya serak diantara gairah yang mulai terbangun.
"Masih pagi, kenapa sudah bangun istriku?" tanya Fajar yang tak menghentikan tangannya yang meremas.
"Gimana bisa tidur, tangan om ini ngeremasin susunya Deli terus, bikin tubuh bagian bawah Deli berdenyut jadinya."
Tawa Fajar terdengar begitu lepas. Jawaban polos Delisha membuat ia tak sabar ingin melahap istrinya saat itu juga. Segera saja ia membalik tubuh telanjang yang tadi tidur membelakanginya itu, mengangkat tubuh lembut Delisha berbaring tengkurep di atas dadanya, menyebabkan pemandangan dada menggiurkan itu tersaji bebas di depan matanya.
Sempat terkesiap kaget, namun Delisha bisa cepat menguasai diri. Bibirnya ia manyunkan untuk menunjukan seberapa kesalnya ia. "Jangan tiba-tiba kayak gitu dong, om, itunya Deli 'kan masih terasa sakit."
"Coba kamu nunduk sedikit, lalu buka lebar kedua kakimu supaya mengangkangi tubuhku." ucap Fajar yang tak terlalu mempedulikan protesan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titian Cinta Delisha [TAMAT]
Romance- Zona dewasa - Dihapus sebagian - Sudah ada di google play - Ekstra part cuma ada dalam versi ebook Banyak sekali kelebihan yang bisa menggambarkan sosok Delisha Azwar. Diantaranya: 1. Cantik 2. Kaya 3. Bertubuh imut Namun ada kekurangan yang melek...