21+
Area khusus pembaca yang udah cukup umur.Bijaklah memilih bacaan. Yang ngeyel, resiko ditanggung sendiri2. Dan targetnya buat bab ini, 200 vote dan 35 komentar.
Nggak usah panjang-panjang lagi basa basinya. Sesuai janji saya kemarin malam, saya update bab baru buat pembaca setia 'Titian Cinta Delisha'. Selamat membaca, dan semoga coretan saya bisa menemani kalian di sore ini.
🍓🍓🍓
Sementara itu, di malam yang sama namun di tempat yang berbeda, Fajar berdiri mematung, bagaikan perjaka tanggung yang baru pertama kali melihat kulit mulus seorang wanita.
Wajar saja jika Fajar merasakan dirinya tak ubahnya bagaikan orang bodoh berdiri di tengah kamar dengan nuansa serba hijau muda, warna kesukaan si pemilik kamar. Pasalnya, setelah ia menutup pintu di belakangnya, lalu memutar tubuh, Fajar langsung disuguhkan pemandangan paling menggiurkan dalam hidupnya.
Di sana, di pinggir ranjang telah duduk Delisha yang malam ini tampak sangat seksi dengan pakaian tidur tipis menerawang, menampakan apa yang ada di baliknya dengan lebih jelas. Termasuk sepasang payudara berukuran kecil serta kain segitiga yang menutupi area sensitifnya.
"Kata bu Ning, malam ini Deli harus melayani om Fajar sebaik-baiknya. Baju tipis ini juga bu Ning yang kasih, biar om senang katanya. Tapi Deli masih nggak ngerti nih om, baju setipis ini, bukannya bisa bikin kita masuk angin ya?"
"Non... "
"Oh iya, kata bu Ning juga, om Fajar nggak boleh manggil Deli nona lagi, katanya nggak pantas. Sekarang ini, Deli 'kan istrinya om Fajar, jadi panggil yang lain aja, nggak usah non-nonan lagi. Tapi katanya Deli masih boleh manggil om, biar jadi panggilan kesayangan.
Fajar menelan ludahnya yang terasa kelat berulang kali. Entah apa yang diajarkan oleh si pengasuh' itu kepada istri kecilnya ini, namun yang pasti Fajar tidak yakin bisa menahan dirinya untuk menyentuh gadis cantik itu malam ini.
"Ngomong-ngomong ya, om, Deli cocok nggak sih pakai baju kayak gini? Cantik atau jadi tambah jelek? Yang penting, om Fajar suka nggak sih sama apa yang Deli pakai?"
Ah sudahlah. Hancur sudah pertahanan diri Fajar. Pria yang tak tahan mendengar suara merdu nan merayu seakan mengundang dirinya untuk mendekat, melangkah lebar ke arah tempat dimana bidadari bertubuh mungil yang malam ini menjelma menjadi 'iblis' penggoda berada.Betapa menggiurkannya penampilan Delisha malam ini. Kulit putih mulus yang terpampang begitu jelas itu membuat Fajar membayangkan bagaimana jika lidahnya menyusurinya. Sumpah, hanya sekedar membayangkannya saja Fajar bisa merasakan di bawah sana sudah terasa sesak.
"Kamu yakin?" Fajar mencoba membiasakan diri dengan tak lagi memakai bahasa sopannya.
"Yakin apa?" tanya Delisha yang harus mendongak, demi membalas tatapan pria yang berdiri menjulang di hadapannya itu.
"Membiarkan aku menembus selaput darahmu malam ini."
Delisha seketika merona. Pipinya yang bersemu kemerahan membuat gadis itu terlihat semakin cantik. Anggukan pelan gadis itu menjadi tanda persetujuan darinya. Seperti yang dikatakan oleh pengasuhnya, malam ini ia akan menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri, salah satunya melayani sang suami di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titian Cinta Delisha [TAMAT]
Romance- Zona dewasa - Dihapus sebagian - Sudah ada di google play - Ekstra part cuma ada dalam versi ebook Banyak sekali kelebihan yang bisa menggambarkan sosok Delisha Azwar. Diantaranya: 1. Cantik 2. Kaya 3. Bertubuh imut Namun ada kekurangan yang melek...