TUJUH BELAS

7.6K 835 88
                                    

Oke... krna targetnya udah terpenuhi, saya update satu bab lagi buat teman2 semua yang udah nyempatin waktunya baca cerita saya yang masih belum ada apa-apanya ini dan bersedia ninggalin jejaknya.

Oh iya, targetnya saya naikin dikit, ya, nggak banyak kok, dan pastinya nggak muluk2 juga. 200 vote dan 47 komentar. Nggak besar itu, dan pastinya nggak ngeberatin kalian juga.

Udah, segitu aja cuap2nya. Selamat membaca, dan semoga cerita Delisha bisa menemani kalian di sore hari ini.

🍓🍓🍓

                                            

"Aduh... " Delisha mengaduh kesakitan seraya mengelus bahunya karena bersenggolan dengan seseorang yang berjalan berlawanan arah darinya.

Tubuh Delisha yang mungil membuat ia hampir saja terpental jatuh jika tak segera bertumpuh ke dinding kaca yang ada di sampingnya. Sungguh, disenggol sedikit saja, Delisha sudah merasa sakit.

"Kamu nggak apa-apa kan, dek?"

Mendengar pertanyaan yang diucapkan dengan nada khawatir terselip di dalamnya itu membuat Delisha mengangkat kepala hanya untuk melongok saat itu juga dan melupakan rasa sakit di bahunya.

Delisha terpesona melihat kecantikan yang dibalut kemewahan pakaian serta make up yang melapisi wajah wanita dewasa yang berdiri anggun di depannya. Belum pernah ia melihat wanita secantik ini seumur hidupnya. Delisha menduga bahwa wanita cantik itu adalah artis yang sedang berbelanja di pusat perbelanjaan ini.

"Saya minta maaf ya, dek, lagi buru-buru jadinya nggak ngeliat ada orang di depan saya. Kamu ada yang luka, nggak?"

"Iya, nggak apa-apa, tante." timpal Delisha setelah lepas dari kekagumannya. "Aku juga salah karena nggak hati-hati jalannya."

"Kamu ke sini sama siapa? Nanti dicariin loh sama orang tuanya kalau jalan sendirian kayak gini." si wanita bertanya ramah, kagum akan seraut wajah bak boneka yang mulus tanpa noda milik gadis muda yang disenggolnya.

Titian Cinta Delisha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang