Jaemin: Jen, aku mau gendong..
Jeno: aku lagi encok Na...-
-
-
Jaemin memasuki universitasnya tentu dengan sosok Jeno yang kini selalu berada di sampingnya. Jeno tidak akan membiarkan kejadian kemarin terulang lagi. Dua orang yang terlibat dalam pembullyan Jaemin sudah mendapatkan hukuman, Jeno sudah melaporkannya dan mengurus semua bukti.
Jaemin tampil berbeda, rambutnya kini berwarna pink dengan poni yang sedikit dipotong memamerkan kedua mata indah miliknya, hoodie berbulu berwarna pink dengan aksen garis hitam dan putih di dada, bibir tipis yang kini jauh lebih berwarna semenjak Jeno sering mencuri kecupan disana.
Haechan yang kebetulan baru saja keluar dari ruang administrasi segera menghampiri dua orang yang kini menjadi pusat perhatian. Ia sedikit terkejut dengan penampilan baru Jaemin. Benar-benar jauh lebih cerah dan lebih mempesona. Jaemin juga terlihat lebih bercahaya."Ughh... apa tujuan dari semua perubahan ini?" Haechan memotong jalan keduanya. Berdiri dengan tangan terlipat di dada meminta penjelasan.
"Hehe....." Jaemin ingin memeluk Haechan namun Haechan menghentikannya.
Keningnya berkerut merasakan keanehan.
"Kau sungguh Nana atau orang lain yang sedang menyamar?" Ujarnya.
Jeno tersenyum geli. Jaemin memutar matanya bosan.
"Apa ini tidak cocok untukku?" Tanyanya pada Haechan.
"Apa? Penampilanmu?" Haechan kembali memerhatikan. Dari ujung kaki hingga kepala.
"Jauh lebih ceria. Aku suka, tapi sikapmu jangan seperti tadi, itu terlihat sedikit aneh. Kau tidak pernah ingin memelukku di depan orang-orang." Haechan meraih lengan Jaemin dan ia memeluknya lebih dahulu. "Penampilanmu boleh berubah, tapi kau jangan merubah dirimu."
Jaemin mengangguk mengerti.
"Aku hanya akan bersikap seperti tadi padanya-" Jaemin menunjuk Jeno dengan cengiran lebar.Haechan gemas, sungguh. Kenapa Jaemin menjadi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Nana [Nomin]
FanfictionLee Jeno di jodohkan orang tuanya, tetapi ia menolak dan memilih kabur dari rumah, Jeno mengaku diusir dari rumahnya pada seorang pemuda manis namun kaku bernama Na Jaemin, teman satu universitas Jeno. Jaemin tidak sengaja bertemu Jeno yang sedang...