Jeno: kenalin, itu Istri sama anak saya...
-
-
-
"Jadi apa yang sebenarnya telah aku lewatkan?"
Jaemin bertanya. Menatap satu persatu orang-orang yang kini tengah duduk dengan gelisah tepat di seberangnya."Apa benar kau Hyung-ku?" Jaemin menatap Taeyong yang duduk dengan bahu bergetar di samping Heechul-ibu Haechan.
Taeyong mengangguk pelan. Tatapannya menunduk sejenak sebelum membalas tatapan Jaemin, mencoba tersenyum meskipun sangat sulit.
"Maaf baru mengatakannya Jaemin-ah...."
Jaemin mengepalkan kedua tangannya. Setelah selama ini, setelah apa yang telah di laluinya, Taeyong datang dan mengatakan suatu hal yang terdengar tidak mungkin.
"Kami sudah memeriksanya Na... kami mencocokkan DNA Taeyong denganmu dan...."
"Biarkan aku yang menjelaskannya Bibi..." Taeyong memotong.
Taeyong beranjak dari duduknya dan beralih menempati posisi di samping Jaemin.Jaemin tidak bergerak sedikitpun. Ia masih terlihat sangat syok dan masih tidak bisa menerima kabar yang sangat mengejutkannya.
"Pertama-tama, aku akan mengakuinya, apa yang di katakan Chenle memang benar, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan kita."
Seseorang terdengar mendengus setelah Taeyong berkata, namun Taeyong mengabaikan suara itu.
"Bibi tidak bersalah, semua memang atas dasar keinginanku yang ingin kau hidup bahagia tanpa bayang-bayang kesedihan tentang orangtua kita. Aku hanya ingin melindungimu dengan caraku Jaemin. Dan Menebus segala dosaku."
Jaemin terpaku. Ia tidak bisa menerima begitu saja kabar yang sangat mengejutkannya. Ini terlalu mendadak, terlebih kenapa Taeyong hadir di saat Jaemin akan menikah, kenapa tidak dari dulu saat Taeyong telah mengetahui segalanya.
"A-aku perlu waktu untuk berpikir. Biarkan aku pergi-" Jaemin tidak menunggu persetujuan siapapun untuk beranjak pergi meninggalkan kediaman Haechan. Jaemin tidak bisa menahan tangisnya, rasa sakit karena kehilangan orangtuanya kembali ia rasakan, sangat menyesakkan bahkan sampai membuatnya sulit bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Nana [Nomin]
FanfictionLee Jeno di jodohkan orang tuanya, tetapi ia menolak dan memilih kabur dari rumah, Jeno mengaku diusir dari rumahnya pada seorang pemuda manis namun kaku bernama Na Jaemin, teman satu universitas Jeno. Jaemin tidak sengaja bertemu Jeno yang sedang...