Dear Nana [Nomin]

22

"Bersama-sama Kita menuju masa depan" Nomin2019

-

-

Satu minggu setelah pernikahannya dengan Jeno, Jaemin di kejutkan dengan bunyi dering ponsel miliknya sendiri. Matanya mengerjap-ngerjap kebingungan saat menemukan nama Taeyong yang tertulis disana. Jaemin segera menggeser layar hijau dengan susah payah karena nyawanya yang belum kembali sepenuhnya.

"Halo.. Hyung-"

"Jaemin!" Taeyong terdengar memekik saat memanggil namanya, Jaemin mengernyitkan keningnya merasa kebingungan, ketika suara isakan Taeyong terdengar di telinganya, Jaemin merubah posisinya menjadi duduk, perasaan panik menghampirinya begitu saja. "Maafkan Hyung."

Tut.

"Hyung? Taeyong Hyung? Hallo?!"

Jaemin tanpa sadar berteriak, membuat Jeno yang sedang tertidur di sisinya menjadi terbangun.

Kedua matanya masih berusaha menyentuh layar hijau untuk menghubungi Taeyong kembali tetapi nomor handphone Hyungnya tidak aktif. Jaemin panik, jantungnya berdegup kencang.

"Ada apa?"

Jeno bertanya, tangannya mengusap lengan Jaemin, meminta perhatian pria manis itu. Jaemin menatapnya dengan wajah menahan tangis.

"Taeyong Hyung-"

"Ada apa dengan Taeyong Hyung?"

"Dia baru saja menelpon dan meminta maaf. Nomornya tidak aktif Jeno! Aku berusaha menelponnya lagi."

Kerutan di kening Jeno terbentuk. Ia beranjak dari tempat tidur berjalan menuju nakas untuk mengambil Handphonenya yang tergeletak disana.

Jemarinya menari sesaat sebelum tangannya beralih menempelkan benda pipih itu di telinganya. Kedua matanya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam. Mereka baru tertidur selama dua jam.

Sambungan teleponnya diangkat setelah dering kelima.
"Hyung.... apa kau sedang sibuk?"
Jeno bertanya, kedua matanya sambil memperhatikan Jaemin yang ini tengah memeluk bantalnya dengan erat. Jeno tiba-tiba merasa gemas kemudian ia teringat jika ini bukan waktunya untuk merasa gemas pada suami manisnya

"Jen... kenapa tiba-tiba..." Jaehyun menjawab dengan nada suara yang sedikit tidak jelas. Jaehyun seperti berada di tempat yang sangat berisik.

Jeno menghela nafas. Hyungnya pasti tengah berada di club malam.

"Hanya ingin bertanya, apa Taeyong Hyung bersamamu?"

"Tidak, dia di apartemenku. Ada apa?"

Kini suara keributan sudah tidak terdengar telinga Jeno. Mungkin Jaehyun sudah berada di luar ruangan.