Chapter 7

1.3K 96 8
                                    

Happy Reading

Pagi ini Donghae tengah bersiap-siap pergi kesekolah karena demamnya sudah sembuh dan tubuhnya sudah tidak panas lagi sehingga dia memutuskan untuk berangkat sekolah, tok kalaupun dirumah dia juga tidak melakukan apa-apa dan itu akan membuatnya mati kebosanan.

Donghae menatap pantulan dirinya didepan cermin lalu dia menata rambutnya menyerupai tatanan rambut boyband ternama.

"Wahh kau sangat tampan Hae" kata Donghae memuji dirinya sendiri.

Bahkan Donghae juga mengacungkan kedua jempolnya pada pantulan dirinya didepan cermin.

Setelah dirasa sudah rapi dan terlihat tampan, Donghae langsung menyambar tasnya yang tergeletak dimeja belajarnya.

Donghae menuruni satu persatu anak tangga saat dia sudah berada dibawah dia melihat Leeteuk hyungnya kini telah duduk tenang seraya menikmati sarapannya, hyungnya terlihat telah rapi dengan setelan jas kerjanya karena hyungnya akan berangkat bekerja.

"Pagi hyung..." sapa Donghae.

Leeteuk yang awalnya tengah menikmati sarapannya mendengar suara Donghae hanya meliriknya sekilas kemudian dia kembali sibuk dengan sarapannya lagi.

Donghae mendudukkan dirinya dikursi disamping hyungnya.

"Ternyata demamu sudah sembuh. Baguslah, jadi kau tidak merepotkanku lagi" kata Leeteuk cuek.

Merepotkanku lagi? Apa itu artinya hyungnya yang merawatnya semalam saat dirinya demam?

Semalam Donghae memang demam tinggi tetapi Donghae merasakan ada yang mengelus rambutnya, Donghae pikir dia hanya bermimpi tetapi apakah ini kenyataan? Apakah hyungnya yang mengelus rambutnya?

Donghae tersenyum karena ini merupakan hal yang baik bukan? Hyungnya mau merawatnya.

"Apa semalam hyung yang merawat Hae saat Hae demam?" tanya Donghae memberanikan diri.

"Nde aku memang merawatmu tetapi jangan terlalu percaya diri, karena aku melakukannya bukan karena aku menyayangimu dan tidak ingin kau sakit tapi aku melakukannya karena aku tidak ingin direpotkan olehmu. Jadi jangan bermimpi kalau aku melakukannya dengan tulus, dan aku ingatkan padamu untuk jangan terlalu percaya diri kalau aku menyayangimu lagi karena aku merawatmu semalam!!" kata Leeteuk dengan dingin.

Walaupun Leeteuk mengatakannya dengan sangat dingin tetapi Donghae tetap bahagia karena hyungnya mau merawatnya.

Semalam saat dia sakit, dia merasakan kalau hyungnya mengekus rambutnya dengan lembut. Tapi Donghae diam karena dia tidak ingin merusak moment ini, biarlah hyungnya menyangkal kebenarannya yang terpenting Donghae bisa merasakan kasih sayang dari hyungnya walaupun saat dia sedang sakit.

Kalau boleh jujur jika dengan sakit hyungnya akan menyayanginya dan memperdulikannya, maka Donghae rela sakit demi mendapatkan kasih sayang dari hyungnya.

"Aku mau berangkat" kata Leeteuk seraya beranjak dari tempatnya.

Dongahe mengangguk Kemudian Donghae berdiri ikut beranjak dari duduknya. Donghae mendekati hyungnya lalu Donghae memeluk hyungnya.

"Gomawo hyung, gowawo karena sudah mau merawat Hae semalam" kata Donghae dipelukan Leeteuk.

Leeteuk tertegun dengan apa yang dikatakan Donghae. Seberharga itukah apa yang dilakukannya semalam bagi Donghae?

Untuk sesaat hati Leeteuk luluh, tetapi saat bayangan dongsaengnya yang telah pergi membuat semuanya sirna seketika.

Leeteuk kembali dengan sikap dinginnya lagi, bahkan Leeteuk mendorong bahu Donghae untuk melepaskan pelukannya.

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang