Happy Reading
Donghae berjalan terlatih meninggalkan kamar mandi. Tubuhnya menggigil karena Yunho mengguyurnya dengan air dingin sedangkan sekarang tengah musim dingin dan juga saat ini demamnya baru turun.
Tubuh Donghae terasa ngilu semua bahkan membuatnya seakan mati rasa.
Darah dikepalanya juga masih menetes dan membuat rambutnya basah antara basah karena terkena air dan juga darah.
Perutnya terasa sangat ngilu karena Yunho menendang perutnya berkali-kali dan Yunho menendang perutnya sangat keras.
Ceklek.
Saat ini Donghae sudah berada dikamarnya lalu dia berjalan menuju ranjangnya.
Dengan hati-hati Donghae mendudukan dirinya di kasur empuknya. Lalu Donghae mengambil kotak P3K yang terletak atas nakas.
Donghae mulai mengobati lukanya sendiri, terkadang dia meringis karena rasa perih saat dirinya tak sengaja menekan lukanya.
Tes
Air mata Donghae menetes, lama kelamaan air matanya berlomba-lomba keluar, Donghae menangis dalam diam.
Sakit.
Tentu saja sakit, Yunho tak main-main memukulnya sehingga membuat tubuhnya sakit semua, tetapi sakit dihatinya lebih mendominasi dari pada luka ditubuhnya.
Sudah 17 tahun dirinya bernyawa tetapi appanya tidak pernah memberinya kasih sayang sedikitpun. Terkadang Donghae berpikir apakah dia terlahir karena kesalahan sehingga memeluknya saja appanya merasa jijik.
Saat Donghae melihat perlakukan appanya pada hyungnya Donghae merasa iri karena appanya akan menunjukan kasih sayang pada hyungnya, sedangkan kepadanya tidak pernah sama sekali.
'kau harus kuat Hae' batin Donghae menguatkan dirinya sendiri.
Donghae menghapus air matanya dengan kasar. Tidak, dia tidak boleh menangis karena dia bukan namja lemah.
Tetapi perkataan hyungnya tadi membuat pertahanan Donghae goyang. Apakah dia harus melakukan keinginan hyungnya? Karena sejujurnya Donghae sudah lelah, lelah akan hidupnya yang tidak adil.
Sejak dulu apapun yang dilakukan Donghae selalu salah dimata appanya, walaupun prestasi yang diperolehnya seakan tak ada artinya dimata appanya.
Bingung.
Donghae bingung apa yang harus dia lakukan agar appanya mau melihatnya, dia bingung apa yang harus dia lakukan agar appanya mau menganggap kehadirannya.
Donghae tersenyum miris, hidupnya terlihat sangat menyedihkan. Semua anggota keluarga tak mengharapkan kehadirannya, bahkan hyung yang dulu selalu menyayanginya sekarang melihatnya saja enggan.
Tanpa Donghae sadari ada sosok lain yang melihatnya sendari tadi mulai saat dia masuk kedalam kamarnya hingga mengobati lukanya.
Sosok itu adalah Leeteuk, karena pintunya yang sedikit terbuka sehingga membuatnya dapat melihat apa yang dilakukannya.
Tadinya Leeteuk ingin menemui appanya tetapi saat melihat Donghae masuk kedalam kamarnya Leeteuk mengurungkan niatnya.
Leeteuk menatap Donghae sedih, disana Donghae tengah mengobati lukanya sendiri dengan menangis dalam diam.
'Semoga kau baik-baik saja' batin Leeteuk.
Kemudian Leeteuk pergi meninggalkan kamar Donghae untuk menemui appanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me
ספרות חובביםTak dihargai itu rasanya sangat menyakitkan. Aku hanya ingin dilihat dan dianggap ada. Tapi semua yang kuinginkan hanya bagaikan angan-anganku saja. Aku hanya ingin bahagia, tapi orang-orang dewasa selalu mempermainkan hidupku. Aku selalu dianggap b...