5. Dream

191 37 12
                                    

kenangan kenangan itu tampak
kembali, seakan terjadi kemarin


‍‍‍‍‍‍‍‍"Mau bareng?" suara sedikit serak itu membuat karina membulatkan matanya. Ia kenal suara itu

"k-kenanth?" Karina terkejut melihat kenanth yang menawarkannya ia mengira samuel. Terlalu banyak berharap

"Iya, Lo ga di jemput?" Tanyanya lagi

"Mm sopir gue tadi ngechat ban mobil nya bocor di jalan"

"Yaudh bareng aja, tapi tunggu Samuel ya" Karina mengangguk daripada ia harus naik ojek online, ribet harus mendaftar dulu belum lagi menunggu ojeknya tiba.

Tak lama kemudian terlihat motor ninja berwarna hitam mendekat. Motor itu milik samuel yang kini berada di sebelah kanan kenanth

"Sam sekalian anterin Karina ya kan Lo bandar bensin, bensin gue miris"
Mohon kenanth pada Samuel.

"Lah kenapa gue?"

"Mobil jemputan nya karin bannya bocor, lagi pula disini ga ada taxi lewat kasian dia kalau naik angkot, ayolah sam" jelas kenanth

"Eh gausah gue bisa ko naik ojek atau jalan kaki" elak Karina

"Jangan, Sam aja yang nganterin ga bae perempuan pulang sendiri, yakan sam?" kenanth menoleh ke arah Sam yang melihatnya sinis. Samuel berdeham kecil yang artinya adalah iya.

"Udah Lo naik aja tunjukkin jalannya nanti ke Sam"

"I-iya" ucap kamila lalu naik ke motor samuel.

"Ati ati Sam" kenanth menepuk bahu Samuel membuat Sam mendecak sebal dan melihatnya tajam.

Rencana kenanth berhasil berharap Samuel akan menyukai karina. Karna tadi saja Samuel sangat perduli ketika melihat Karina yang terkena bola. Ia berharap dinding es di hati Sam mencair saat Karina dekat dengan sahabatnya itu.

Menurutnya Samuel dan Karina cocok. Apa salahnya jika ia mencomblangkan sahabatnya dengan Karina. Siapa tahu Sam akan berubah jika sudah bersama Karina gadis yang selalu terlihat ceria.

•••

Motor samuel melaju dengan kecepatan sedang. Tidak ada yang membuka suara, diam diam Samuel melirik ke arah spion yang menampilkan sosok karina.

Samuel berhenti di depan sebuah rumah yang lumayan besar, dan Karina segera turun dari motor samuel.

"Makasih Sam" Samuel menyalakan motor dan melesat pergi begitu saja tanpa membalas ucapan Karina.

"Lah dikacangin gapapa lah yang penting udah bilang makasih, Dasar beruang kutub nyasar" gerutunya kesal.

•••

Setelah memarkirkan motornya, Samuel berjalan masuk ke dalam rumah menuju kamarnya. Seperti biasa rumahnya sepi hanya ada asisten rumah tangga yang sedang memasak.

Ibunya meninggal 2 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Semenjak kepergian sang ibu, ia cenderung lebih menutup diri. Ayahnya sibuk bekerja hingga keluar negri tak heran ia merasa sendiri dan bosan.

Terkadang ia mengajak teman temannya kerumah untuk bermain ps atau berkumpul memainkan biliar dihalaman belakang rumahnya.

Samuel memasuki kamarnya lalu mengunci pintunya. Ia segera mandi, tubuhnya sudah berkeringat karna tadi ia tanding bola basket di sekolah.

Selesai mandi ia mengenakan kaos berwarna hitam polos dengan celana jins selutut. Ia membanting tubuhnya ke kasur merasa bosan, lalu membuka ponselnya dan menyalakan data seluler melihat banyak sekali notifikasi yang masuk.

Memang seorang Samuel sang pemilik sikap bagaikan kulkas berjalan ini jarang sekali membuka aplikasi chatt, jika ia membuka ponsel hanya digunakan untuk bermain game online saja

Drrttt!

Sebuah notifikasi masuk Samuel membuka aplikasi chatt dan melihat pesan masuk

GROUP LINE

STMJ
(Selalu tenang meski jomblo)

Kenzieaustin : heyy

Raffadevara : why?

Kenzieaustin : hey lani yang nyaut belom mandi

Samuel delete kenzieaustin from the group

Raffadevara : Alhamdulillah hidup tentram tanpa kodok

Kenanthfhlvi : woe Sam si kodok nyepam gue tae

Samuel invited kenzieaustin from group

Kenzieaustin joined in group

Kenzieaustin : terlaknat kau Sam

Samueldriguez : bd mng l sp?

Kenanthfhlvi : pray huruf vokal:(

Kenzieaustin : syalan Lo sam, ga gue pinjemin mainan baru ter antik lo

Raffadevara : maenan apaan Ken?

Kenzieaustin : gangsing yang dilempar pake tali, warna nya emas

Kenanthfhlvi : paling beli di Abang Abang dua rebuan

Raffadevara : minjem dong Ken buat mengenang masa revolusi

Kenzieaustin : ga ah ntar lu banting

Raffadevara : Lah trus diapain lu elus maennya! Dasar kodok.

Samueldriguez : bl otk sn l d bng abng

Kenanthfhlvi : (2)

Raffadevara : (3)

Kenzieaustin : (4) (5) (6) kita belajar menghitung yey

Samuel delete kenzieaustin from the group

Samuel menaruh ponselnya di atas nakas. Tidak ada yang menarik yang harus ia lakukan, meski teman temannya selalu mengobrol di grup Line ia sama sekali tidak minat. Ia mulai memejamkan matanya.

**

" Tunggu Sam " teriakan seorang gadis membuat Sam membalikan badan, tersenyum dan menatap seorang gadis yang kini ia genggam tangannya.

Mereka berjalan menuju lapangan basket.

" Sam ajarinya yang bener " terlihat gadis itu sedikit kesal karna tidak bisa bisa memasukan bola basket kedalam ring.

" Iya iya sini aku ajarin " Sam berdiri di belakang gadis itu memegang tangan sang gadis yang memegang bola basket dan mulai mendribel. Lalu melemparnya ke dalam ring dan Tepat bola itu masuk kedalam ring

" Yey bisa " sorak gadis itu

" Bisa karna aku yang ajarin " Samuel menyelipkan helaian rambut sang gadis yang terurai menutupi mata. Gadis itu terlihat cemberut karna ucapan Sam.

" Makin cantik cemberut gitu " tangan Samuel mengulur mengapit pipi gadis itu. Pipi gadis itu terlihat merah karna perlakuan manis Sam.

" Sam pipi aku panas, jangan gombal "
Samuel tersenyum melihat tingkah lucu gadisnya.

Tetes air hujan mulai turun membasahi mereka yang masih asik bercanda, lari larian karna Samuel terus menggodanya gadis itu.

" Pulang ya, nanti kamu sakit " Samuel mengusap Surai gadis yang tengah asik menari dibawah hujan

" Bentar lagi ya sam, kita menari dibawah hujan" Samuel menarik lengan gadis itu kedalam pelukannya

" Jangan bandel kalau dibilangin " bisik sam yang tak lama gadis tubuh itu melemas. Sam menyadari itu melihat wajah pucat gadis nya.

Samuel mengerjapkan matanya. Ia terbangun dan membangunkan badannya menjadi posisi duduk. Mengapa skenario yang lalu terulang kembali.

" Sial! " Umpatnya

Nextt?

Driglatte Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang