Part ini spesial untuk kalian hehe.
Sebelum membaca jangan lupa berikan dukungan kalian terhadap cerita ini dengan vote dan komen.
Semoga kalian suka, selamat membaca.- dia sangat pandai - menyembunyikan rasa
Setelah kegiatan api unggun mereka di beri waktu untuk beristirahat dan bersiap. Dilanjutkan dengan jelajah malam yaitu pukul sebelas.
Kini mereka sudah siap dengan kelompok mereka masing masing. Membawa senter, dan mengenakan syal berwarna sesuai kelompok.
"baiklah, kegiatan kali ini jelajah malam. Kalian akan diberikan satu kata perkelompok, dan kalian harus mengumpulkan setiap huruf berwarna sesuai kelompok kalian lalu menggabungkan nya menjadi satu kata yang sudah di tentukan," ucap samuel.
Karina memperhatikan Samuel yang tengah menjelaskan. Sungguh baru kali ini ia mendengar Samuel berbicara sangat panjang, biasanya hanya satu kata.
"Rute kalian akan di tentukan lewat bendera yang tertancap di pohon. Setiap kelompok akan di dampingi dua orang panitia. Solidaritas kalian akan diuji disini, jadi Jaga teman kelompok kalian jangan sampai ada yang hilang, mengerti?" ucapnya lagi.
"mengerti," ucap seluruh murid.
"baiklah, sebelum memulai kegiatan, ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing, berdoa mulai," ucap Bintang, semua murid menundukkan kepala.
"Berdoa selesai, selamat menjalankan misi dan berhati hati," setelah berdoa semua kelompok mulai berjalan mencari pos pertama. Panitia hanya mengikuti mereka, berjaga jaga bila terjadi sesuatu.
Semua murid berhamburan sesuai kelompok mereka. Termasuk kelompok karina yang di dampingi oleh Bintang dan Dian. Mereka mulai mencari di pos satu, kerja sama kelompok nya sangat baik. Dengan mudah mereka menemukan huruf yang ada dan berlanjut ke pos pos berikutnya.
Dilain tempat, kelompok Kenanth masih belum menemukan satupun huruf. Samuel dan keyla mendampingi kelompok Kenanth.
"man, jangan jauh jauh nanti gue kangen," Kenanth berisik di samping Amanda.
"apaan si nan, mau gue tabok?"
"Mau man, kalo lo yang nabok si gak masalah," ucap kenzie terkekeh. Ia masih meledek Amanda dan tidak membantu kelompok nya mencari.
"Kenanth, lo ga bantuin nyari? Mau gue hukum?" Samuel menegur Kenanth.
"ini gue lagi nyari," Samuel mengangkat sebelah alisnya. Memang temannya yang satu ini terkadang seperti kenzie.
___Kelompok Karina sudah hampir selesai mengumpulkan huruf, karna kerja sama mereka bisa lebih cepat menemukan huruf.
Kini mereka ada di pos terakhir, mencari huruf terakhir untuk melengkapi kata yang di berikan.
"rin, lo udah nemu?" ucap kenzie masih fokus mencari. Karna tidak ada jawaban kenzie pun menoleh, semua orang masih sibuk mencari tapi ia tidak menemukan karina. Kemana anak itu pergi?
"fa, liat karina ga?" tanya kenzie
"lah bukannya dia bareng lo terus," Raffa menatap Kenzie heran, dari awal menelusuri hutan karina selalu bersama kenzie tidak pernah jauh jauh darinya.
"tadi dia bareng gue, tapi tiba tiba ga ada, aduh gimana kalo Karin ilang,"
"ada apa Kenzie?" tanya Bintang.
"karina ilang tang, gimana dong?" Kenzie panik.
"yaudah jangan panik kalian lanjutin cari hurufnya, kalau udah kekumpul semua langsung balik ke tenda, sebelum itu absen dulu biar ga ada yg ketinggalan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Driglatte
Novela Juvenil'Tentang kata yang selalu terucap, menjadikan sebuah rasa yang tak pernah di terka' Kisah yang tak pernah di terka, terlihat nyata meski banyak luka dan lara. Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, seorang wanita yang berniat untuk mencairka...