14. Masa Lalu

73 15 3
                                    

"masalah hati, begitu rumit"

Announc.
Please read the previous part

Kini semua murid sudah berkumpul, semua kegiatan sudah usai dan mereka akan segera pulang. Sebelum masuk kedalam bis mereka di absen terlebih dahulu. Karina masuk kedalam bis bersama kenzie yang membantunya naik, karena kakinya masih belum pulih.

Amanda menunggu karina di dalam bis, karna absen mereka jauh jadi Amanda masuk lebih dulu. Saat Amanda sedang memainkan ponselnya seseorang duduk di samping membuat ia menoleh.

"Kenanth ngapain lo duduk disini?" tanya Amanda.

"pengen aja,"

"mending lo pindah," ketus Amanda.

"gamau, Lagi pula ga ada larangan kan buat duduk dimana aja," Amanda terdiam, ia malas bertengkar dengan Kenanth.

"tenang aja karina duduk ama kenzie ko," Amanda melirik Kenanth sekilas. Rencana kenanth dan kenzie berhasil, ia sudah meminta bintang untuk menyebut namanya setelah Amanda.

Kenanth akan terus berusaha membuat suasana hati Amanda menjadi hangat. Mulai dari candaan dan kelakuan Kenanth yang mambuat Amanda tersenyum.

Semua murid sudah masuk, bis pun melaju dengan kecepatan sedang. Kenzie dan karina duduk tak jauh dari kenanth. Kenzie memulai rencananya untuk menanyakan sesuatu yang membuatnya penasaran beberapa hari yang lalu.

"rin, lo masih punya utang carita sama gue," kenzie memulainya.

"harus banget sekarang ken?" kenzie mengangguk tak sabar mendengar cerita karina. Sebenarnya karina tidak ingin menceritakan pada siapapun hanya abangnya yang tau, tapi karena kenzie sudah mengetahui hubungan nya dengan Daniel tidak apa jika ia memberitahu kenzie yang sebenarnya.

Bagaimana pun juga, sebaik apapun menyimpan luka semua akan terlihat.

"gue pernah pacaran sama Daniel selama hampir tiga tahun, kita deket karna waktu itu ayah ngenalin gue ke ayahnya Daniel. Gue dan Daniel sekolah di tempat yang sama sampe akhirnya gue pacaran sama Daniel karna sering bareng kemanapun."

Karina mulai bercerita, tentang ayahnya yang berpikir untuk menjodohkannya dengan Daniel. Karena ayah Daniel sangat membantu bisnis malvin yang sempat menurun waktu itu. Seiring berjalannya waktu perekonomian keluarganya mulai membaik.

Di tahun ketiga, Daniel sempat mengajak karina untuk bertemu di sebuah taman. Ia menunggu kehadiran Daniel yang tak kunjung datang sampai larut malam. Saat karina kembali ke rumah, ia bertanya kepada malvin tentang keluarga Daniel.

Malvin hanya memberitahu kalau ayah Daniel mengurus bisnis di negara lain, dan kemungkinan besar Daniel juga ikut. Hati karina benar benar hancur waktu itu, ia sudah menunggu untuk merayakan hari jadinya dengan Daniel. Tapi ia tidak mendapatkan kabar apapun dari Daniel.

Kenanth yang mendengar cerita karina masih terus berpikir, Ia kenal betul dengan Daniel yang notabene nya sepupu Samuel. Karna ia, Kenanth, Raffa, dan Samuel berteman sejak sekolah dasar.

"jadi, sekarang lo sama Daniel balikan?" tanya kenzie.

"enggak, tapi kok lo bisa kenal sama Daniel?" mendengar pertanyaan itu, kenzie kebingungan harus menjawab apa.

"anu.. Umm kenal karena pernah ketemu beberapa kali terus gue penasaran eh liat namanya di seragamnya," karina hanya mengangguk paham.

Maaf gue boong sama lo rin, batin kenzie.

Kenzie mengalihkan pembicaraan dengan bercandaannya, dan mendengarkan musik bersama. Jika murid lain melihat, mungkin mereka akan beranggapan bahwa karina dan kenzie sedang berpacaran karna mereka sangat dekat.

Driglatte Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang