8. Bagian yang lalu

101 22 2
                                    

-Terbuai dengan harapan-

"sekarang ini urusan gue" ucap Samuel dengan nada sedikit tinggi, ia maju selangkah mendekat ke arah laki laki itu dan Menarik karina untuk berdiri dibelakangnya.

Karina menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena tidak mau melihat kejadian di depannya.

"mending lo pergi! dia juga gamau sama lo" Samuel menepuk bahu kiri laki laki itu.

"gue bilang gausah ikut campur" laki laki itu menepis tangan Samuel yg bertengger di bahu kirinya.

"lo baru muncul ke permukaan aja udh nyari masalah, mending lo balik!" ucap samuel.

"gue lagi gamau berantem"

"gue juga males berantem sama lo"

Karna tak ingin bertengkar dengan Samuel, laki laki itu pergi dengan mobilnya. Samuel menengok ke arah Karina dan mendapati nya sedang menutup wajah dengan kedua tangannya.

"lo masih mau disitu?" karina yang mendengar ucapan Samuel sontak membuka tangannya dan mendapati Samuel yang berdiri sangat dekat dengannya.

"balik bareng gue" ucap Samuel, belum sempat Karina menjawab Samuel sudah meninggalkan nya yang masih diam di tempat.

Karina menyusul Samuel yang mendekati motornya. Dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara, hingga akhirnya mereka sampai di rumah Karina.

"Makasih Sam" ucap Karina yang hanya dibalas dehaman oleh Samuel dan melesat pergi dengan motornya. Karina tersenyum tipis saat ucapannya di respon meskipun hanya dehaman.

Karina masuk ke dalam rumah dan mendapati ayahnya yang sedang menonton tv di ruang tamu. Ia menghampiri ayahnya dan mencium tangan ayahnya.

"baru pulang? Daniel mana bukannya dia jemput kamu?" ucap Malvin.

"aku naik taksi"

"kamu ini gimana, kasian loh daniel baru pulang dari Aussie langsung jemput kamu"

"aku cape mau istirahat" ucap karina dan beranjak pergi menuju kamarnya. Ia menggantungkan tasnya pada stand hanger, dan membaringkan tubuhnya di kasur.

Baru saja ia ingin memejamkan mata tiba tiba ponsel ya berbunyi. Ia membuka ponselnya dan mendapati pesan dari nomor yang tak dikenal.

089*********
Besok pagi aku jemput, ga ada penolakan.

Karina menaruh kembali ponselnya. Ia tidak berniat untuk membalasnya, ia tau pasti daniel yang mengirim pesan tersebut.

__

Samuel tiba di rumah Kenanth dan memarkirkan motornya sebelum masuk ke rumah Kenanth.

Samuel membuka pintu dan mendapati manusia manusia kampret tengah bermain ps di ruang tamu. Ia berjalan menghampiri mereka dan duduk di sofa.

"dari mana aja sam, lama banget" ucap Kenanth seraya memberikan minuman dan duduk di samping Samuel.

"macet" hanya satu kata yang keluar dari mulut samuel.

"macet, apa nganterin pacar dulu ni" ledek kenzie

"pesen makanan fa"ucap samuel

"gausah ngalihin pembicaraan, lo balik bareng karina kan. Ngaku lo!" ucap kenzie

"ya terus kenapa?"

"alhamdulillah, akhirnya temen gue ga jomblo lagi" teriak kenzie

"sumpah mulut lo bacot banget ken" Raffa menyumpal mulut kenzie dengan bapau yang ada di meja.

Driglatte Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang