Warn! Typo everywhere!
.
.
.
Pagi ini Taehyung terlihat bersemangat sekali, bagaimana tidak? Hari ini kan hari pertamanya sekolah bersama dengan Jimin dan Jungkook jadi Taehyung sangat semangat sekali hari ini.
Saking semangatnya bahkan Taehyung sudah duduk di ruang makan lebih pagi dari yang lain nya. Ia nampak terlihat tampan sekali dengan seragam sekolah yang ia kenakan.
"Selamat pagi tuan muda Taehyung.." sapa salah satu maid seraya membungkuk sopan.
"Hem selamat pagi ahjuma." balas Taehyung.
"Whoaa tuan muda Taehyung tampan sekali mengenakan seragam itu."
"Hehe tentu saja ahjuma!"
"Baiklah kalau begitu ahjuma ke dapur dulu untuk menyiapkan sarapan ya."
"Hm." Taehyung mengangguk lucu, lantas maid itu pun berlalu menuju dapur.
"Eomma, appa, hyungdeul juga Kookie belum bangun ya? Huh sepi sekali rasanya." gumam Taehyung seraya menidurkan kepalanya di atas meja makan dengan kedua lengan nya yang menjadi alas.
Taehyung tak menyadari jika ada seseorang yang mengenakan seragam sama sepertinya, memasuki ruang makan.
"Sedang apa kau disini?" tanya seseorang itu membuat Taehyung kembali menegakan tubuhnya.
"E-eoh Jiminie hyung.. Kau sudah bangun?" bukan nya menjawab Taehyung malah balik bertanya.
"Menurutmu? Apa pertanyaan mu itu harus ku jawab?"
Taehyung menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Um tidak hyung hehe."
"Ya sudah kalau begitu jangan bertanya." seseorang itu yang tak lain adalah Jimin, ia mendudukan tubuhnya di salah satu kursi yang ada di meja makan.
"Hem baiklah hyung."
Mereka terdiam, rasa canggung begitu menyelimuti keduanya.
"Um Jiminie hyung, boleh aku bertanya?" tanya Taehyung.
"Hm."
"K-kau mem..b-benci ku, h-hyung?"
Deg!
Entah mengapa mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Taehyung membuat hati Jimin sakit.
"..." Jimin terdiam.
"H-hyung?"
"Aku.."
"Eoh kalian sudah disini?" pertanyaan dari seseorang berhasil memeotong ucapan Jimin.
"EOMMA!" pekik Taehyung senang saat melihat sang eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Family? [COMPLETE]
Fanfiction"Yang ku tau mereka membenciku dan tak pernah menganggapku sebagai saudara mereka.. Bukan kah menjadi keluarga tidak harus dengan darah yang sama? Aku tau aku berbeda, tapi aku menyayangi kalian seperti saudara yang tak pernah ku miliki.. Jadi bisak...