Rasa perih begitu terasa di pipi kananya. Terlihat pipi Namjoon memerah akibat dari tamparan Won Bin. Namjoon memegang pipi kananya seraya menatap tajam sang appa.
"Namjoon.." lirih Won Bin.
Tangan Namjoon terkepal kuat, matanya berkilat marah. "Appa, kau menamparku hanya untuk membela wanita murahan ini?"
"Namjoon cukup nak.."
"Tidak! Ini semua belum cukup! Wanita ini penyebab kematian eommaku!" sentak Namjoon seraya menunjuk Taehee.
"Tidak kau salah Namjoon, kau tak tau apapun."
"Appa bilang aku tidak tau apapun? Tidak tau apapun ha? Lalu bagaimana dengan wanita ini yang merebutmu dari eomma, karena wanita ini kau pergi dari kami! Karena anak dari wanita ini kau melupakan aku dan yang lainnya! Dan karena wanita ini hidup kami semua hancur!"
Runtuh sudah pertahanan Namjoon, air mata mulai mengalir di kedua pipinya. Begitu pun juga dengan Taehee, sejak awal wanita cantik itu sudah terisak pelan.
"Bukan seperti itu ceritanya Kim Namjoon!" Won Bin juga sudah mulai merasa geram, tangannya terkepal kuat agar tidak kembali menampar pipi sang anak, kedua matanya sudah memerah mencoba untuk menahan tangisnya.
"Lalu menurut appa seperti apa ha?! Semua ini terjadi kare—"
"Karena eomma mu sendiri." sela Won Bin cepat, dan itu berhasil membuat Namjoon bungkam sejenak.
"Yeobo hiks..c-cukup.." isak Taehee lirih seraya memegang erat lengan Won Bin.
"Tidak Taehee mereka juga berhak tau tentang semua yang terjadi. Tentang kau, aku dan Ji woo" ucap Won Bin pada Taehee.
"T-tidak Wonnie jangan beritahu anak-anak hiks.."
"Mereka be—"
"Apa lagi yang kalian sembunyikan dari kami ha? Tidak usah berakting lagi ahjuma, aku mohon cukup, eommaku sudah cukup tersakiti.." kini nada bicara Namjoon mulai menurun dan terdengar sangat lirih.
"N-namjoon hiks.." Taehee hanya mampu terisak.
"Taehee tidak menyakiti eomma mu Namjoon, appa lah penyebab utama dari semua ini.. Jika ada yang harus di salahkan, maka memang appa yang harus di salahkan. Salahkan lah appa Namjoon, jangan Taehee eomma ataupun Taehyung. Mereka tak salah apapun.."
"Ya semua ini memang salahmu! Salahmu karena telah memilih wanita ini appa.."
"Namjoon, appa mohon jangan seperti ini.. Dengarkan dulu penjelasan dari kami. Appa tak tau apa yang sebenarnya terjadi padamu, dan appa tak tau apa yang membuatmu bisa menyalahkan Taehee atas semua kekacauan yang terjadi pada keluarga kita, tap—"
"Diary eomma, aku menemukanya di gudang. Dan disana sudah tertulis dengan jelas bahwa eomma sangat sangat menderita dengan kahadiran wanita ini.."
"Tidak! Itu salah nak.. Kau hanya melihat dari satu sisi dan hanya dari sebuah tulisan yang belum tentu kebenaranya." ucap Won Bin, kali ini nada bicaranya sudah mulai melunak.
"Lalu bagaimana? Kalian bahkan hanya lebih memilih diam daripada harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kalian lebih memilih kami salah paham daripada harus meluruskan kesalah pahaman ini. Aku menemukan buku diary eomma di gudang dan membacanya, jelas saja aku percaya karena kalian juga tak pernah menjelaskan dan meluruskan kesalah pahaman ini. "
Skak!
Won Bin dan Taehee merasa tertampar dengan ucapan Namjoon. Ya, memang selama ini Won Bin dan Taehee lebih memilih diam tanpa menceritakan semua yang terjadi dengan Taehee, Won Bin maupun Ji woo, pada ketujuh anak-anak mereka. Sebenarnya bukan Taehee tak ingin menjelaskan atau menceritakan semua yang terjadi pada ketujuh anaknya, hanya saja Taehee ingin menjaga amanat terakhir dari seseorang yang di sampaikan padanya. Terlebih Taehee tak ingin sampai terjadi hal yang membuat keenam anaknya yang lain membenci eomma nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Family? [COMPLETE]
Fanfic"Yang ku tau mereka membenciku dan tak pernah menganggapku sebagai saudara mereka.. Bukan kah menjadi keluarga tidak harus dengan darah yang sama? Aku tau aku berbeda, tapi aku menyayangi kalian seperti saudara yang tak pernah ku miliki.. Jadi bisak...