Happy Reading!!!
...
Tak terasa waktu sudah menjelang siang, teriknya matahari di siang hari ini cukup membuat siapa saja malas untuk keluar rumah tak terkecuali Namjoon. Saat ini mobil mewah milik Namjoon sudah terparkir di perkarangan sekolah Jimin dan Taehyung. Terlihat Namjoon tengah berdiri tak jauh dari mobilnya, ia seperti sedang menunggu seseorang. Mungkin saja Namjoon datang ke sekolahan ini untuk menjemput Jimin?
"Ck lama sekali.." decak Namjoon kesal karena orang yang sedari tadi ia tunggu belum menunjukan batang hidungnya. Padahal Namjoon sudah menunggu sekitar 1 jam yang lalu.
Namun tak lama dari itu, dapat Namjoon lihat beberapa siswa-siswi mulai berhamburan keluar dari gedung sekolah menandakan bahwa jam pelajaran sudah selesai. Netra nya mengedar ke penjuru area sekolah mencari presensi seseorang yang ia tunggu sejak tadi.
"Kemana dia? Kenapa belum keluar ya?" gumam Namjoon.
Namjoon terus mengedarkan pandanganya ke penjuru sekolah, hingga netra nya berhasil menangkap sosok yang ia cari sejak tadi.
"Ah itu dia!"
.
Lonceng sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, menandakan bahwa sudah saatnya seluruh siswa-siswi untuk pulang ke rumah masing-masing, begitu pun Jimin dan Taehyung. Saat ini mereka masih berada di dalam kelas, Taehyung masih menunggu Jimin yang tengah memasukan buku-bukunya ke dalam tas.
"Tae sudah ku bilang jangan menunggu. Kau pulang duluan saja, aku ada eskul dance hari ini." ujar Jimin saat sudah beres memasukan bukunya ke dalam tas.
"Tak apa Jimin hyung, kita keluar kelas bersama." sahut Taehyung seraya menunjukan senyum lebarnya.
Jimin sendiri hanya mengangguk kecil lalu ia pun bangkit dari duduknya di susul oleh Taehyung.
"Kajja!"
"Hm."
Kedua tungkai Jimin dan Taehyung pun berjalan bersama keluar dari kelas mereka.
"Tae, tak apa kan kau pulang sendiri?" tanya Jimin.
"Hm tak apa Jimin hyung, aku bisa pulang naik bus ko." jawab Taehyung masih dengan senyum lebarnya.
"Jangan! Naik taksi saja."
"Eh kenapa?" heran Taehyung.
"Y-ya tidak kenapa-kenapa sih, hanya saja kau kan baru di Seoul. Aku h-hanya takut kau salah naik bus lalu tersesat." jelas Jimin dengan gelagat gugupnya.
"Eoh tak apa-apa ko hyung, aku tau rute bus menuju ke rumah."
"Tetap jangan! L-lebih baik kau naik taksi saja biar aman. Nanti jika kau t-tersesat dan tak pulang aku juga yang repot."
"A-ah iya juga.." lirih Taehyung seraya menundukan kepalanya.
Ah bodoh! Jimin merutuki dirinya sendiri yang sepertinya salah bicara. Tak seharusnya ia mengatakan itu pada Taehyung, tapi ya mau bagaimana lagi? Sebenarnya Jimin khawatir jika Taehyung pulang dengan bus, ia takut jika saja Taehyung kambuh tiba-tiba. Hanya saja Jimin sedikit gengsi untuk menunjukan bahwa ia sudah mulai peduli pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Family? [COMPLETE]
Фанфик"Yang ku tau mereka membenciku dan tak pernah menganggapku sebagai saudara mereka.. Bukan kah menjadi keluarga tidak harus dengan darah yang sama? Aku tau aku berbeda, tapi aku menyayangi kalian seperti saudara yang tak pernah ku miliki.. Jadi bisak...