Pagi ini seperti biasa keluarga Kim sudah berkumpul di meja makan untuk melakukan aktivitas pagi mereka yang di awali dengan sarapan pagi bersama. Suasana terlihat hening dan damai, keluarga Kim makan dalam diam tak ada yang berani mengeluarkan suaranya, karena sepertinya sang kepala keluarga masih sedikit marah tentang kejadian beberapa hari yang lalu. Taehee, sang ibu rumah tangga juga lebih memilih diam tak banyak bicara, sesekali ia tersenyum pada anak-anaknya meskipun hanya di balas dengan tatapan sinis oleh ke-lima anaknya yang lain.
Seokjin sendiri -sang anak tertua- hanya diam dengan tatapan dinginnya begitu juga dengan Hoseok. Lalu Namjoon hanya fokus pada makananya sama hal nya dengan Jimin. Sedangkan Yoongi dan Jungkook, mereka kini tengah menatap Taehyung dengan intens. Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan penuh kebencian dan Yoongi, entahlah tatapannya pada Taehyung sulit di artikan.
"Aku selesai." ujar Jin memecah keheningan seraya bangkit dari duduknya, lalu Jin pun meninggalkan ruang makan.
"Eoh baiklah, hati-hati Jin." ucap Won Bin, namun sang anak sulung tak memperdulikannya dan berlalu begitu saja.
Taehee yang duduk di samping sang suami pun hanya bisa mengusap lengan Won Bin seraya tersenyum manis.
"Sabar yeobo.." ucap Taehee pelan.
"Hm tentu." sahut Won Bin seraya tersenyum juga.
"Ck.." decak Hoseok yang sedari tadi memperhatikan interaksi sang appa dan eomma- ah Taehee.
"Aku juga selesai." ujar Hoseok lalu bangkit dari duduknya dan berlalu mengikuti langkah kakak tertuanya.
"Nde, hati-hati Hoseok.."
Sama halnya seperti Jin, Hoseok juga berlalu begitu saja tanpa memperdulikan ucapan sang appa.
"Yoongi hyung, Kookie sudah selesai makan. Kookie tunggu di mobil." kali ini Jungkook, si adik terkecil yang mengeluarkan suaranya.
"Nde, tunggulah di mobil. Sebentar lagi hyung selesai." sahut Yoongi yang hanya di angguki oleh Jungkook.
Sreeetttt!
Dengan kasar Jungkook menggeser kursi tempat duduknya.
"Jiminie hyung, Kookie tunggu di mobil ya!" ucapnya pada Jimin.
"Nde." sahut Jimin singkat.
Jungkook lalu bangkit dari duduknya, ia sedikit melirik Taehyung yang duduk di sampingnya.
"Eungh..shh.." terdengar rintihan kecil keluar dari mulut Taehyung.
"Tae, gwaencana?" tanya Taehee yang peka dengan raut wajah sang anak yang terlihat seperti sedang menahan sakit.
"E-eoh, n-nan gwaencana eomma." jawab Taehyung seraya menunjukan senyumnya. Ia lantas melirik Jungkook sejenak, dan dapat Taehyung lihat kini Jungkook tengah tersenyum sinis seraya menatap Taehyung penuh kepuasan seolah-olah arti dari tatapannya itu adalah 'Rasakan kau Taehyung si anak haram menyebalkan! Memang enak kakimu aku injak.'
"Shh, Kookie s-sakit.." lirih Taehyung pelan, sangat sangat pelan saat Jungkook semakin kuat menginjak kakinya. Namun lirihnya masih bisa terdengar oleh seseorang yg duduk di sampingnya.
"Yasudah aku tunggu di mobil ya hyung!"
"Akh!" sekali lagi Taehyung meringis kala Jungkook menghentakan kakinya dengan kuat di atas kaki Taehyung.
"Tae, kau yakin baik-baik saja nak?" kali ini Won Bin yang bertanya.
"A-ah iya appa, eung T-tae baik-baik saja." jawab Taehyung dengan senyum kikuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Family? [COMPLETE]
أدب الهواة"Yang ku tau mereka membenciku dan tak pernah menganggapku sebagai saudara mereka.. Bukan kah menjadi keluarga tidak harus dengan darah yang sama? Aku tau aku berbeda, tapi aku menyayangi kalian seperti saudara yang tak pernah ku miliki.. Jadi bisak...