"Tae, ayolah sayang jangan merajuk seperti ini. Makan saja ini apa susahnya sih, nak?"
"Tae tidak mau eomma! Makanan nya hambar, lembek, Tae tidak suka. Makanan nya buat eomma saja."
Taehee menghela nafas, anaknya begitu susah untuk di bujuk makan. Sejak bangun dari pingsan nya kemarin dan menemukan Jimin juga Namjoon ada di ruangannya membuat Taehyung luar biasa senang. Anak itu selalu tersenyum lebar dan jadi manja luar biasa, oh da juga jadi sering merengek ya seperti ini contohnya. Taehee tengah membujuk Taehyung untuk memakan bubur nya agar bisa minum obat setelahnya, tapi dasar Taehyung, ia keukeuh tidak mau memakan makanan nya yang katanya lembek itu.
"Oke fine, lalu Tae mau makan apa?" tanya Taehee mulai melembut.
"Boleh tidak kalau Tae, tidak makan makanan rumah sakit eomma?" tanya Taehyung balik dengan kedua bola matanya yang berbinar.
"Boleh, asalkan makanan sehat- Oh! Dan satu syarat." jawab sang eomma.
"Ish kenapa harus pake syarat segala sih eomma?" kan kan si bayi singa merengek.
"Ya sudah kalau tidak mau juga tidak apa-apa, nah sekarang Tae makan ini hm?" Taehee menydorkan kembali sendok yang sudah berisi bubur itu.
"Arra! Jadi apa persyaratannya?" Taehyung pasrah, bibirnya mengerucut lucu.
"Tae harus jujur pada eomma." ucap Taehee membuat Taehyung mengernyitkan alisnya.
"Maksud eomma?"
Taehee menatap lekat sang anak, menyimpan mangkuk yang berisi bubur itu di nakas samping ranjang pesakitan Taehyung.
"Tae, jujur pada eomma. Apa yang terjadi pada Taetae hm?" tanya Taehee, lagi lagi Taehyung tak mengerti dengan pertanyaan sang eomma.
"Tae tidak mengerti eomma.."
Taehee menghela nafas sejenak.
"Apa yang terjadi dengan Taetae? Kenapa Jisung ahjusi bilang, paru-paru Taetae mengalami penurunan fungsi? Tae tau kan paru-paru Tae sejak awal hanya berfungsi 85%? Dan skrng jadi menurun.""..." Taehyung terdiam.
"Tae?"
"T-tae.. Tae t-tidak tau eomma." jawab Taehyung lirih seraya menundukan kepalanya.
"E-eomma.. Mian.." lanjut Taehyung.
Melihat sang anak yang seperti itu Taehee tak bisa melanjutkan pertanyaan nya lagi. Ia membawa tubuh Taehyung kedalam dekapannya.
"Gwaencana sayang." ujar Taehee lembut.
"Eomma hiks..mian.." Taehyung terisak seketika.
"Hey sayang, kenapa menangis? Eomma kan sudah bilang tidak apa-apa kan? Eomma tidak marah, kalau Tae tidak mau cerita. Sudah, masa jagoan eomma menangis sih." Taehee mengusap punggung Taehyung dengan lembut.
"T-tae tidak tau hiks..mian eomma hiks.."
"Jangan menangis sayang, eomma tak marah eoh."
"Eomma hiks.."
Taehee hanya mengusap-ngusap punggung sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Family? [COMPLETE]
أدب الهواة"Yang ku tau mereka membenciku dan tak pernah menganggapku sebagai saudara mereka.. Bukan kah menjadi keluarga tidak harus dengan darah yang sama? Aku tau aku berbeda, tapi aku menyayangi kalian seperti saudara yang tak pernah ku miliki.. Jadi bisak...