chapter18

8.2K 1K 206
                                    

Won Bin menatap keenam anak laki-lakinya satu persatu. Ia geram, matanya menatap tajam kepada keenam anaknya, tangannya terkepal kuat mencoba menahan agar amarahnya tidak meledak, terlebih saat keenam anaknya itu menatapnya tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Won Bin marah, rasanya kesabaranya sudah hampir habis untuk menghadapi keenam anaknya ini, oh terkecuali Jimin yang memang sedikit menurut dan pendiam sejak awal. Rasanya ingin sekali Won Bin meluapkan amarahnya pada kelima anaknya yang lain, tapi itu tidak mungkin. Karena bagaimana pun mereka tetap anaknya, mau seburuk apapun perlakuan keenam anaknya pada Taehyung, mereka tetap anak Won Bin dan selamanya akan tetap begitu.

Saat ini Won Bin dan keenam anaknya tengah berkumpul di ruang kerjanya. Ia duduk di hadapan keenam anaknya seraya menatap tajam pada keenam anaknya, lalu menghela nafas lelah dan setelah itu tangannya ia gunakan untuk mengurut pangkal hidungnya, membuat keenam anaknya mengernyit heran.

"Jadi ada apa, appa mengumpulkan kami disini?" tanya Jin, mewakili kelima adiknya.

"..." Won Bin diam tak menjawab.

"Apa ada hal penting yang ingin appa bicarakan pada kami? Sepertinya serius sekali." tambah Namjoon.

"..." Won Bin masih tak menjawab.

"Appa, sebenarnya ada apa?" Hoseok yang mulai kesal karena sang appa tak menjawab pun ikut menimpali.

Won Bin menghela nafas lagi, lalu kembali menatap keenam anaknya.

"Appa harus bagaimana? Kenapa kalian seperti ini?" lirih Won Bin, membuat keenam anaknya mengernyit heran, kecuali Jimin yang hanya diam seraya menundukan kepalanya.

"Maksud appa?"

"Appa hanya ingin hidup bahagia bersama kalian, bersama Taehee eomma dan juga Taehyung. Tapi kenapa rasanya sulit sekali eoh?"

Deg!

Mereka tertegun mendengarnya.

"Apa begitu sulit untuk kalian menerima Taehyung dan Taehee eomma?" tanya Won Bin.

Mereka terdiam.

"Kenapa? Kenapa kalian harus seperti ini? Taehyung itu adik kalian, dia darah daging appa.. Kenapa kalian selalu memperlakukannya seperti itu, bahkan Jungkook memberitahukan kepada seluruh teman-temannya jika Taehyung itu hanya anak dari seorang pembantu.."

Mendengar namanya di sebut, tubuh Jungkook menegang seketika.

"Kenapa Jungkook? Kenapa seperti itu? Taehyung juga kakak mu, dia anakku Jungkook."

Jungkook terdiam, matanya berkilat tak suka saat Won Bin bilang 'Dia anakku Jungkook.' seolah olah Won Bin berbicara bahwa Jungkook seperti bukan anaknya saja. Bahkan yang lainnya pun merasa begitu.

"Apa maksud appa dengan 'dia anakku Jungkook'? maksud appa hanya dia yang anak appa begitu?" tanya Hoseok.

"Bukan begitu, maksud appa.. Taehyung juga anak appa, sama hal nya seperti kalian. Tidak ada yang membedakan kalian—"

"Kami berbeda ibu, dan sudah jelas sampai kapanpun kami takkan menerima wanita itu, begitu juga dengan anaknya." sela Jin dengan nada dinginnya.

Won Bin menarik nafas perlahan, mencoba meredam emosinya.

"Sebenarnya apa yang kalian mau eoh?" tanya Won Bin yang kini sudah terlihat seperti orang putus asa.

"..." namun keenam anaknya hanya diam dan enggan untuk menjawab.

"Ja-"

"Kalau kami ingin appa bercerai dengan wanita itu bagaimana?" sontak saja mereka semua menatap Hoseok.

What Is Family? [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang