17. Now You Know

5.2K 599 6
                                    

Ceritanya selesai, diakhiri dengan helaan napas panjang. Sakura melirik takut-takut ke arah Sasuke yang masih membeku di sebelahnya. Pria itu tidak banyak memberikan respon, namun jelas terbaca dari wajahnya bahwa ia terlalu terkejut atas rahasia yang selama ini disembunyikan banyak orang, termasuk Sakura.

"Kau marah padaku?"

Sasuke mengikuti Sakura menghembuskan napas lelah dan panjang. Ia menoleh ke arah Sakura secara perlahan lalu menggeleng. Senyuman tipis terbit di antara dua bibirnya diikuti dengan mengangkat kedua bahu.

"Aku hanya bingung kenapa tidak ada yang bercerita padaku soal ini."

Senyuman tipis Sasuke dibalas dengan senyuman simpul Sakura, "karena Ibumu... Aku sudah berjanji untuk menutup mulut rapat-rapat."

"Jadi ternyata kau sudah mengenal Ibuku sejak lama. Ternyata Ibuku yang mengatur pertemuan kita di acara ulang tahun Paman Minato."  Gelengan tidak percaya dan tawa ringan lolos dari bibir Sasuke.

"Ya... Aku juga baru tahu belakangan ini. Dan ternyata Hinata memang sudah mengenal Gaara sejak lama. Aku juga baru tahu dari Ibumu."

Sasuke kembali meloloskan tawa ringan. "Ibuku... Benar-benar... Sepertinya aku harus berterima kasih padanya setelah ini."

Kedua alis Sakura saling bertaut tanda ia tak mengerti maksud dari kalimat Sasuke barusan. "Untuk apa?"

Sasuke kembali menolehkan kepalanya dan kali ini menatap Sakura dengan lebih fokus. "Karena aku bisa tahu keburukan Hinata. Selama ini aku hanya bisa bertanya-tanya mengapa Hinata menjauh begitu saja tanpa sebab."

Keduanya kembali terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga lima menit kemudian Sasuke berdiri dari duduknya, menepuk-nepuk celananya yang kotor dan basah, menarik Sakura untuk ikut berdiri.

"Aku harus mengantarmu pulang."

Kedua bibir Sakura tertekuk cemberut. "Kau ingin kembali ke kantor?"

Sasuke menggeleng dengan cepat, tatapan serta senyumannya terkesan misterius. "Tidak. Lebih tepatnya sedikit bersenang-senang dengan seseorang."

Sasuke tidak berniat menjawab pertanyaan Sakura. Sebaliknya, ia lebih memilih menggendong wanita itu masuk ke dalam mobilnya, mengabaikan pekikan marah sekaligus malu Sakura Haruno.









DNA | SSL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang