8. Is It Dream?

5.3K 628 5
                                    

Pagi hari.

Selalu menjadi hari yang paling dinanti oleh Sakura Haruno, setelah ia berhasil melewati malam yang menyesakkan sejak ia mengetahui tentang skandal perselingkuhan Gaara---tunangannya. Calon suaminya.

Ia mengerang jengkel saat mendengar ponselnya berbunyi tanpa belas kasih, dengan volume paling keras, menimbulkan keributan di dalam kamar luas yang sedang ia tempati.

Kamar luas.

Sesuatu yang aneh terjadi. Kamar tidur yang ia tempati di apartemen yang disewanya bersama dengan Ino tidak seluas ini. Wanita itu memaksakan diri untuk membuka kedua mata dan meraih kesadaran meskipun tak ingin, meskipun rasa ngantuk masih mendera.

Hal yang pertama kali tertangkap oleh dua matanya adalah nuansa monoton bahkan terkesan membosankan dari perabotan serta dinding yang diberi warna hitam, putih, dan abu. Kamarnya terasa sangat terang. Itu jelas bukan kamar tidurnya ataupun kamar tidur Ino.

Seingatnya, terakhir kali ia meninggalkan kamar tidurnya, dinding kamar tidurnya berwarna ungu lembut dengan berbagai hiasan lukisan kartun favoritnya. Rilakkuma. Itu juga bukan kamar tidur Ino karena dinding kamar Ino berwarna biru laut dan dia memajang banyak foto-fotonya bersama kekasihnya di dinding.

Lengan Sakura menggapai-gapai dan mendapati sesuatu yang ia yakin dengan amat sangat, bahwa yang berada dibawah lengannya saat ini adalah tubuh seseorang. Bukan guling bukan pula bantal. Bukan juga boneka rilakkuma berukuran besar kesayangannya.

Maka ketika ia menyingkap selimut yang menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya, pemandangan yang ada di hadapannya selanjutnya membuatnya menjerit ngeri.

Sasuke berada di bawahnya, tertidur damai, tanpa sehelai benang pun. Tidak, maksudnya adalah, mereka berdua sama-sama tidak mengenakan pakaian. Sehelai benang pun tidak.

"Kau akan mati karena ini, Sakura!"  Ia menempelkan telapak tangannya yang entah mengapa terasa sangat dingin ke keningnya sendiri dan memejamkan kedua mata berharap apa yang ia lihat saat ini hanya mimpi belaka.











DNA | SSL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang