13. Murid Baru (REVISI)

1.4K 198 50
                                    

"Araa!" suara teriakan yang menggelegar ke seluruh penjuru kelas. Siapa lagi kalau bukan teriakan ke lima sahabatnya Hilda, Kinara, Resha, Lia, dan Ella.

"Bisa gak sih gak usah teriak-teriak!" omel Ara.

"Gak bisa." jawab mereka berbarengan.

"Elu PMS, Ra? Masih pagi ngomel-ngomel mulu kaya ema gue." gumam Kinara namun masih bisa didengar oleh Ara dan Ia mendapatkan jitakan mulus dikepalanya.

"Eh? Tapi kok tumben, lo gak berangkat bareng si, Malik?" tanya Ella membuat Ara murung.

Tanpa menjawab apapun, Ara melanjutkan langkah menuju kelas yang berada di lantai tiga. Benar-benar melelahkan, andai saja ada lift menuju lantai tiga. Pasti itu sangat menyenangkan.

"Eh guys, ada berita baru nih." teriak Arsyfa heboh saat memasuki kelas. Sedangkan Ara tak tertarik sama sekali ia pun lebih memilih duduk dikursi bersama Malik dan menyetel lagu.

"Apaan?"

"Ada murid sama guru baru."

"Muridnya cowok apa cewek?" tanya Lia ikut nimbrung.

"Cowok." ucap Arsyfa.
"Ganteng." lanjutnya dengan semangat menggebu-gebu layaknya hendak berperang. "Dan lo jangan naksir." tambah Syfa ketus dengan menunjuk Lia.

"Isshh"

"Mangsa baru." ujar Nayla si cewek jablay, binti centi.

Nayla dan Arsyfa, mereka berdua adalah musuh bebuyutan Ara and friend's. Karena mereka berdua selalu mencari masalah dengan Geng The Angel's. Yaitu Geng Ara and friend's.

"Tapi gue denger denger sih gurunya killer." Ucap Syfa lemas.

Pada saat itu tiba-tiba Bapak Kepsek yaitu Pak Glen masuk kelas, membuat semua siswa dan siswi yang tak terletak pada tempatnya berlari menuju kursi masing-masing.

"Aduhhh, si bapak bikin kagetan deh. Ahh." Ucap Nayla dengan gaya alay andalannya.

Pak Glen pun geleng-geleng kepala melihat tingkah murid jaman sekarang.

Dan tak berapa lama setelah Pak Glen mengintruksikan si murid baru untuk memasuki kelas, tiba-tiba seseorang masuk. Hingga semua pandangan seisi kelas tertuju padanya, terutama pandangan para siswi yang tak sempat berkedip. Ialah gak sempat berkedip orang yang masuk cowo ganteng.

"Astaga, ganteng amat."

"Malaikat guyss."

"Pingin gue kresekin ni cowok."

"Ke KUA yok bang."

"Halalin aku dong bang."

Itulah sederetan kata kata yang keluar dari mulut para siswi yang memuji-muji murid baru ini. Maklum sajalah, gak bisa liat cogan dikit pada heboh.

Sedangkan Hilda dan Ara hanya melotot melihat murid baru itu, yang tak lain, tak bukan adalah Putra. Kekasih Hilda.

"Udah punya gebetan belom ya?" tanya Nisa kepo.

"Ganteng banget anjir tuh murid." tambah Resha heboh.

"Ganteng paan si? Kaya daki monyet gitu." cibir Hilda acuh, yang sebenarnua merasa kesal karna pacarnya diperlakukan seperti itu.

"Nama saya Putra Orlando. Kalian bisa panggil saya Putra." jelas Putra tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Hilda.

Setelah disuruh mencari kursi untuk duduk, Putra pun segera duduk bersama Hilda dan menyingkirkan Ara, karna tujuan ia pindah adalah untuk kekasihnya.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang