Found Out

407 59 10
                                    

"Apa kau tidak ingin memelukku, Junmyeon'ah?" Chorong melangkah mendekat ke arah Suho

"Tu-tunggu..." Suho mundur satu langkah supaya dia tidak menyentuh tangan Chorong

"Waeyeo?" Chorong langsung menurunkan tangannya

"Eo-eomma, bagaimana kau bisa kembali?"

"Aku masih ingin berbicara denganmu"

"Apa mengenai pernikahanku?"

"Eoh. Kau harus membatalkannya secepatnya"

"Arasseo. Aku akan melakukan sesuai dengan permintaanmu itu"

"Kau terlihat tidak senang dengan kehadiranku. Ada apa, Junmyeon'ah? Padahal aku sengaja datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun padamu. Dan aku mendengar ucapanmu saat di makam tadi kalau kau membutuhkan pelukanku sekarang" 

Suho menghela nafasnya sejenak.. 

"Bagaimana Eomma bisa menggunakan tubuhnya di malam seperti ini? Apa kau tahu apa yang akan terjadi saat aku menyentuh wanita ini?"

"Aku tahu. Tapi hanya dia yang bisa membantuku untuk berkomunikasi denganmu. Lagipula wanita ini dalam keadaan mabuk saat aku menghampirinya"

"Mwo? Mabuk??"

"Junmyeon'ah, apa kau menyukai wanita ini?"

"Kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal itu?"

"Aku hanya bertanya. Wanita ini memiliki aura yang berbeda dari wanita lainnya"

Suho tidak mengerti apa maksud ucapan Ibunya yang masih berada di dalam tubuh Chorong itu. 

"Eomma, maafkan aku. Tapi ini sudah larut malam. Besok aku harus bekerja. Kita bisa berbicara lagi di lain waktu"

Suho menarik tangan Chorong dan langsung memeluknya. Tubuh Chorong langsung lemas. Suho tahu pasti wanita itu sudah tidak sadarkan diri. Dia langsung menggendong Chorong ke dalam rumahnya. 

Malam itu sepertinya akan menjadi malam yang berbeda dari sebelumnya. Karena Suho tidak bisa menghentikan para arwah lain untuk masuk ke dalam tubuh Chorong dengan mudah. Semua bermula dari Suho yang meninggalkan tubuh wanita itu di atas sofa. Dia beranjak ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Saat sudah selesai, dia membawa selimut ke arah ruang tamu. 

"Mwoya? Kemana dia?"

Suho mencari-cari Chorong yang tidak berada di tempatnya tadi. Dia mendengar suara dari arah dapur. Betapa terkejutnya dia saat melihat wanita itu sedang memeriksa lemari esnya dan mengambil kaleng bir. 

"Apa yang kau lakukan?"

"Izinkan aku meminum ini terlebih dahulu sebelum kau menyentuhku" Chorong menghentikan langkah Suho. Dia membuka kaleng itu dan meminum habis sampai mengambil lagi satu kaleng dari lemari es.

"Waahh sudah lama sekali aku tidak meminum minuman ini. Rasanya sangat enak" Chorong sedikit terkekeh

"Mwoya? Kau terdengar seperti pria tua saat tertawa seperti itu"

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang