Honestly

344 50 1
                                    

Sebuah gudang yang gelap, membuat wanita muda yang bernama Hyerin tampak kesulitan mencari sebuah barang yang di tinggalkannya beberapa hari yang lalu. 

"Apa belum kau temukan??"

"N-nde...." Hyerin menjawab singkat pertanyaan Chorong dan masih sibuk mencari. 

"Aahhh ini dia..." Hyerin mengeluarkan sebuah radio usang dari tumpukan beberapa barang lainnya. Dia langsung memberikannya kepada Chorong. 

"Harabeoji, ini radiomu. Cepatlah pergi dari sini..." Chorong menjulurkan tangannya ke arah samping. 

"Mwo?? Kau ingin aku untuk apa?? Kau yang menyuruhku untuk mengambil ini sampai kau menakutiku dengan wujud menyeramkanmu dan sekarang kau ingin aku menguburnya??"

Hyerin hanya bisa melihat Chorong yang terus menerus berbicara sendiri. 

"Aku tidak bisa berada di pemakaman dalam waktu yang lama. Banyak hantu yang akan mendekatiku kalau aku pergi di sana. Bagaimana kalau aku menguburnya di sekitar sini??"

Chorong menghela nafas pelan. 

"Arasseo. Aku akan melakukannya sesuai dengan keinginanmu. Tapi kau harus cepat pergi supaya tidak mengganggunya lagi"

Hyerin tampak terkesima dengan kemampuan yang dimiliki Chorong. Dia baru pertama kali melihat seseorang mengobrol langsung dengan makhluk tak kasat mata tepat di hadapannya. 

"Kajja. Kita harus menuju tempat pemakaman" Chorong menengok ke arah Hyerin. 

"N-nde..."

Saat ingin berjalan, Chorong dikejutkan oleh seorang pria yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka. Pria itu tampak memperhatikan sekitar Chorong dengan serius.... 

"Aku tidak melihat seorang Kakek tua di sini? Kau berbicara dengan siapa tadi??"


Hyerin melirik ke arah Chorong yang masih terdiam memperhatikan pria itu. Chorong tidak menjawab pertanyaannya dan langsung berjalan.... 

"Tunggu...." Pria itu memegang lengan Chorong saat ingin melewatinya. 

"Jangan menyentuhku" Chorong dengan cepat menghempaskan tangan pria itu. 

"Maaf. Aku hanya ingin memastikan. Kau yang bernama Park Chorong?"

"Nde. Waeyeo?"

"Ada yang harus ku bicarakan denganmu"

"Aku tidak bisa. Aku sedang bekerja sekarang" Chorong menengok ke arah Hyerin dan memberi isyarat untuk mengikutinya. 


Selama berjalan menuju sebuah pemakaman yang tidak jauh dari gedung penginapan, ada banyak pertanyaan dalam diri Hyerin karena dia mengetahui siapa pria yang berbicara dengan Chorong.

Setelah mengubur radio seperti permintaan sosok arwah tadi, Chorong terlihat berbicara lagi pada hal yang tidak bisa dilihat oleh Hyerin. 

"Kita harus kembali kepada peramal itu dan memberitahunya kalau semuanya sudah selesai"

"Nde..." Lagi-lagi, Hyerin mengikuti langkah Chorong yang berjalan lebih dulu. 

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang