Accompany

380 50 0
                                    

Chorong membuka kedua matanya perlahan. Tatapannya mengarah ke langit-langit sebuah ruangan. Dia mencoba mengingat terakhir kali dia tersadar. Matanya mengedip beberapa kali untuk mengumpulkan semua energinya. Kepalanya sedikit sakit di saat dia mencoba untuk duduk. 

Chorong melihat sekeliling kamarnya dengan banyak pertanyaan di kepalanya. 

"Bagaimana bisa aku berada di sini?"

Chorong hanya bisa terduduk lemas dan mencoba kembali mengingat sebelum arwah istri Hwashin memasuki tubuhnya. Tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat Chanyeol dengan jaket tebalnya berlari kecil ke arah Chorong. 

"Gwenchana? Apa kau terluka? Kim Suho sudah menceritakannya padaku"

Chorong tampak bingung dengan ucapan saudara kembarnya itu. 

"Syukurlah kau baik-baik saja. Aku sangat khawatir padamu. Apalagi arwah itu yang mengangkat panggilan telepon dariku dan memberitahu kalau kau bekerja pada seorang peramal. Sejak kapan kau bekerja padanya? Apa pekerjaanmu??"

"Tunggu....." Chorong memegangi dahinya

"Kau harus menjawab pertanyaanku terlebih dahulu. Kenapa kau menyebutkan nama Kim Suho? Apa kau bertemu dengannya?"

Chanyeol mengambil tempat duduk di sisi tempat tidur. 

"Dia yang menyelamatkanmu. Kau berhutang ucapan terimakasih padanya"

"Mwo?? Bagaimana bisa??"

"Dia melihatmu sedang berbelanja dengan pria lain di Kingdom Mall. Dan kau bahkan bertingkah seperti sepasang kekasih dengan orang itu"

"Mwo?? Tidak mungkin. Arwah istrinya sudah berjanji akan membawaku ke peramal untuk mengeluarkan rohnya dariku"

"Kau seharusnya tidak mempercayai ucapan arwah itu. Dia berusaha untuk hidup menggunakan tubuhmu dan tinggal bersama suaminya"

"M-mworago???"

"Awalnya aku juga tidak percaya dengan apa yang terjadi padamu. Tapi Suho membawamu kembali ke sini dengan selamat dan langsung menghubungiku. Aku berusaha datang ke sini secepat mungkin dari rumah sakit"

"Rumah sakit??"

Mata Chanyeol membulat. Dia lupa kalau Chorong belum mengetahui apapun tentang kondisi Ayah mereka. 

"A-aku akan menceritakannya padamu nanti. Sekarang, kau harus beristirahat. Ku lihat, kau sangat lelah. Bahkan Suho menjagamu semalaman"

"M-mwo?? Dia berada di sini menemaniku??" Chorong tidak tersadar dengan cahaya matahari yang muncul di sela-sela jendelanya

"Sudah berapa lama aku tertidur??"

"Mungkin seharian kemarin"

"A-aku harus berangkat bekerja sekarang"

"Apa kau gila??! Kau bekerja dengan seorang peramal dan kau hampir tidak bisa kembali lagi ke tubuhmu. Kau masih ingin bekerja dengan orang seperti itu??" 

"Eoh. Hanya dia yang bisa membantuku untuk bertahan hidup. Tidak ada yang ingin menerimaku selain peramal itu"

"Apa yang peramal itu berikan padamu?? Kau seharusnya bisa menjaga dirimu dari hal-hal semacam itu. Apa kau tidak takut di saat peramal itu menyuruhmu untuk berhadapan dengan para arwah??"

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang