Permission

373 55 0
                                    

Eunji baru mendapatkan kabar mengenai kejadian di Kingdom Mall, keesokan harinya. Di pagi hari, dia sibuk menghubungi karyawan yang bekerja di Mall itu. Setelah mendengarkan kronologi kejadian tersebut, Eunji langsung mengakhiri panggilan.

"Aishhh. Kenapa tidak bisa dihubungi?" Chanyeol yang berdiri di dekat pintu ruang kerja Eunji, terlihat gelisah sejak tadi. 

"Waeyeo? Apa terjadi sesuatu?"

"Chorong tidak pulang ke rumah semalam. Aku khawatir. Dia tidak mungkin menginap di tempat lain tanpa sepengetahuanku"

"Sepertinya Suho oppa menahannya untuk pulang"

"Mwo??" Pandangan Chanyeol yang sejak tadi mengarah ke handphone, sekarang menengok ke arah Eunji. 

"Salah satu karyawanku melihat Chorong membopong tubuh Suho oppa keluar Mall. Kurasa dia sedang berada di sana"

"Mwo?! Semalaman??"

"Tenanglah. Dia bukan anak kecil lagi. Kenapa kau merasa sangat khawatir seperti ini??"

"Ti-tidak. Aku hanya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka berdua tertidur di rumah yang sama. Ditambah keadaan sekarang yang sudah berbeda"

"Bukankah bagus supaya mereka bisa saling berbaikan dan kembali menjalin hubungan?"

"Hubungan mereka lebih rumit dari pasangan lain"

"Benarkah? Tapi sepertinya perasaan Suho oppa tidak pernah berubah pada Chorong walaupun ingatannya menghilang"

"Memang benar. Justru aku merasa khawatir dengan perasaan Chorong padanya"

"Bagaimana mungkin dia akan melupakan begitu saja semua rasa sukanya? Apalagi dengan berada semalaman di rumahnya. Keputusannya pasti berubah"

Chanyeol melihat ke arah Eunji yang berbicara dengan nada meyakinkan. Pandangannya beralih ke sebuah rok panjang melebihi lutut yang di kenakan kekasihnya itu. Senyum mengembang sampai menunjukkan lingkaran kecil di pipinya. Eunji yang mengerti arti tatapan Chanyeol padanya, mulai bertingkah seperti anak perempuan yang baru di belikan pakaian baru oleh kedua orangtuanya. Dia terus memutar badannya dan menunjukkan pose hingga membuat dirinya sendiri serta Chanyeol tertawa. 


Sebuah rumah... 

Kedua mata Chorong yang masih tertutup rapat tampak menunjukkan kerutan di sisi kanan dan kirinya. Perlahan dia membuka matanya serta mengedip beberapa kali untuk memfokuskan pandangannya. 

"Tidurmu nyenyak sekali semalam...." Suho yang berada di hadapannya membuat kesadarannya terkumpul. 

Chorong bangkit dari posisi tidurnya dan melihat selimut yang turun dari pundaknya. Dia tampak bernafas lega karena semua pakaiannya masih lengkap terpakai. 

"Apa yang kau pikirkan??" Suho juga beranjak dari posisi tidurnya dan sedikit tertawa melihat tingkah Chorong itu. 

"Ti-tidak. Ba-bagaimana bisa aku tertidur di sini ??"

"Kau tidak mengingat apapun??"

"Aku hanya teringat saat kita berdua........" Ucapan Chorong terhenti saat bayangan dirinya berciuman dengan Suho muncul di dalam pikirannya. 

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang