Jangan buat aku sendirian ketika aku sudah mempunyaimu karna aku benci itu!
Tina.
Tina terus saja menangis dia takut jika ada hewan buas atau ada orang nakal tiba tiba...
Jedar... Jedorr... Jedar... Jedor....
Itu Suara petasan kembang api (anggap sadja gan:b) tina menaikan kepalanya, dia terkejut melihat kembang api banyak sekali di awan perlahan bibirnya tersenyum.
"Wahhh banguss" ucap tina...
"ya tuhan keajaiban apa lagi ini" lanjutnya sambil tersenyum...
"ya tuhan tina bahagiaaa banget" ucap tina sambil berdiri dan menghapus air matanya.
"tapi-tapi siapa yang buat semua ini? " ucap tina lagi sambil menengok samping kanan kirinya yang msh tidak ada orang.
"Vinoo, lo jahat banget ninggalin gue, coba aja kalo lo sama gue lo pasti biaa liat kembang api sama gue" ucap tina. Tuna berfikir sebentar dia mengangkat kedua tangannya seperti orang yang akan berdoa.
"Bissmilah, ya allah tina mau di tahun berikutnya tina mjd prinsip yang lebih baik, di sayang mama ayah dan abang tino, semoga mereka sehat selalu dan semoga tina dapet kebahagiaan yang sempurna Aamiin" ucapnya dan menempelkan tangannya ke mukanya.
"Aamiin, Slamat tahun baru tina, semoga semua doamu di jaba oleh yang maha kuasa" ucap seorang lelaki yang ada di belakang tina. Tina menengok dia kaget.
"Vinooo! "tiriak tina. Vino hanya tersenyum dia. Tina berlari menuju vino dan memeluknya dan vino membalas pelukannya.
"Maaf sudah bikin kamu takut udah bikin kamu nangis udah ninggalin kamu, aku ga bermaksud untuk melakukan semua itu, aki cuman mau ngasih kamu kejutan aku ingin kamu melihat kembang api bersamamu" ucapnya lembut "Sekali lagi maaf membuatmu takut dalam suasana kegelapan" lanjutnya.
Tina yang mendengar lembutnya ucapan vino dia merasa lebih baik dia melepas pelukannya dan berkata...
"Terimakasih vin, kamu udah bikin aku takut dan khawatir, pertama kamu bikin aku kesel bikin aku kesel banget pokoknya, tapi setelah itu kamu bikin suatu hal kecil yang membuat rasa kesel itu menghilang dan tergantikan dengan rasa senang" ucapku sambil tersenyum
"dan Akuu tidak takut jika sudah gelap, aku hanya takut kehilanganmu" Lanjutku. Vino tersenyum manis di hadapanku.
"Makasih" ucap vino.
"untuk? "tanyaku.
"Sudah mempunyai rasa takut kehilangan aku" ucap vino, vino memegang kedua tanganku dan menciumnya. Aku tersenyum padanya.
"Sama sama" jawabku. Kita melanjutkan melihat kembang api yang msh menyala.
"Apa kamu yang nyiapin semuanya? "tanya gue.
"hm" jawabnya.
"Jadi tadi?... " tanyaku meminta penjelasan.
"Kamu tadi brisik, minta kembang api terus akhirnya aku tinggal, dan aku liat waktu kamu mau berdiri aku lngsg ngunpet aja cari jalan keluar dan beli petasan aku minta tolong keorang orang buat farmasi nyalain kembang api, pertamanya aku pikir kamu ga bakal nangis, tapi aku baru inget kamu itu cengeng" jelas vino panjang lebar sambil mengejek tina.
"ishhh apaan si kamu, ga usah ngledek sebel deh" ucao gue mrengut.
"mukanya ga usah di gituin" ucap vino.
"kenapa? "tanya gue.
"nanti tambah cantik" jawabnya. Gue cuman senyum senyum sendiri.
Vino berbaring di atas pasir, aku juga mengikutinya, kita hanya menukmati semua ini, wajahku yang di serang angin laut dengan lembut dan suara ombak air laut yang bergelombang.
Waduh udah ngebet ajeee wkwkw,lanjutin yak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...