Mempunyai satu sahabat yang selalu ada dalam keadaan suka duka lebih menyenangkan di banding dengan seribu teman yang hanya mendekat ketika butuh saja.
Tina.
Hari minggu, seperti biasanya tina bersiap siap untuk lari pagi katanya si mau diet wk. Tina sudah bersiap siap untuk keluar rumah, dia sendiri yaaa you know lah tino ga bakal mau kalo di ajak joging, hari minggunya tino ya jelas di isi dengan main game sama tidur lah.
"siappp" ucap tina sambil sambil bertepuk tangan, tina berdiri dan keluar dari rumahnya.
Tina berlari menuju ke taman depan dia berlari sekitar ada 15 menit akhirnya tina sampai dan dia menuju ke kursi kosong dan menempelkan bokongnya ke kursi itu."capee, panass, ausss" keluh tina sendiri sambil mengibaskan tangannya.
"nihhh" seorang cowo menyondorkan sebotol air menum, tina melihat cowo itu dari atas sampai bawah dia seperti mengenalinya, tapi siapa ya? Tina terus memandanginya dan ternyata...
"Dim-Dimass?" tebak tina.
"correct me dimas" jawabnya sambil tersenyum,tina langsung berdiri dan memeluk sahabt kecilnya itu.
What? Sahabat? Yesss. Dimas adalah teman kecil tina, tetapi mereka berpisah saat kelulusan SMP dimas ikut keluarganya ke luar negri dan tina tetap tinggal di sini.
"i miss youuuuu" ucap tina melepas pelukannya.
"i really miss you my littele friend" ucap dimas sambil mengelus ngelus puncak kepala tina.
"sini duduk, kamu kapan pulang? Sama siapa? Terus gimana kabar kamu? Ohya kok bisa kamu di sini? " tanya tina ber tubi-tubi.
"ishhh gemesss aku, kamu kalo nanya satu satu dong, rewelnya ga ilang ilang" ucap dimas sambil mencubit pipi tina
"ehehe, aku kangen ngobrol sama kamu" rengek tina yang langsung bersender ke pundak dimas.
"iyaiya aku tau manjaaa" ledek dimas
"ishhh nyebelin" ucap tina memukul lengan dimas.
"jadi gimana? Jawab pertanyaan aku dongg" ucap tina.
"aku pulang kemaren sore, aku pulang sendirian mama sama papa sibuk, aku baik baik aja dong, aku di sini sengaja si mau jalan jalan eh ngeliat kutil singa di sini" jawab dimas di sambari meledek.
"isshhh nakalnya sama ngejeknya ga pernah ilang" ucap tina memukul dimas untuk yg kedua kalinya.
"kamu juga cerewet sama suka mukulinnya ga ilang ilang wlee" jawab dimas sambil menjulurkan lidahnya pada tina.
Mereka tersenyum senang, melepas kerinduan dan menikmati suasana yang ada.
"gimana sekolah kamu tin? " tanya dimas.
"emmm, baik" ucap tina. "kamu? " tanya tina.
"fine" ucap dimas.
"hmmm mentang mentang sekolah di Luar negri ngmgnya inggrisan mulu" luruh tina.
"udah biasa si jadi susah di ilangin" jawab dimas sambil meringis.
"kamu udah punya pacar? " tanya dimas.
"haa?! Emmm, engga" ucap tina dgn suara melemas.
"ehh kok gitu njawabnya? Mukanya lgsg kusut lagi, kenapa? " tanya dimas.
"gapapa" ucap tina dgn memandang lurus kedepan.
"jangan pernah bohongin aku, aku ga suka pembohong! " ucap dimas.
"banyak banget yang mau aku critain ke kamu dim, tapi waktunya kurang tepat" ucap tina.
"yaudah kapan kapan aja, atau besok? Kamu pulang jam berapa? Biar aku jemput" ucap dimas sambil menawarkan tebengan.
"oke, besok aku keluar jam setengah 4,beneran?" tanya tina.
"oke jam 6 aku jemput" ucap dimas sambil terkekeh.
"ishh nyebelin, serius lahhh" ucap tina dgn nada kesal.
"engga besok aku jemput jam segitu oke" ucap dimas.
"oke makasih" ucap tina.
"yaudah pulang yu, mau aku anterin? " ucap dimas
"gausah kamu langsung pulang aja sana" ucap tina.
"Ooohyaudah, salam buat mamah ya sama ayah sekalian" ucap dimas yang langsung pergi.
"okehh" jawab tina,tina juga meninggalkan taman itu dan kembali untuk pulang.
Hay gayss, gimana ceritanya? Maaf kalo kurang menarik ya😥
Jangan lupa klik bintang oke😊
Lafyu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...