Mendapatkan itu mudah yang susah itu perjuangannya, jadi jaga kometmennya atur cara main hubungannya.#AngksVn.
Setelah selesai dengan kegiatan kembang api itu, tidak terasa waktu menunjukan pukul 11.55.
Vino bangun dari baringannya yang di ikuti tina."Mau liat kota dan rumah kamu ga? "tanya vino.
"emang bisa? " ucap tina. Vino hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya mengisyaratkan iya. Vino berjalan dengan menggandeng tina.
"vin ki-kita mau kemana s-sih, aku ga kuat na-naik terus jalannya nan-nanjak banget" ucap tina dengan nada ngos ngosan. Tiba tiba vino berjongkok.
"ka-kamu lagi ngapain vin? Nyari bancet? Emang keliatan?" ucap tina yang ikut jongkok dan seperti mencari sesuatu.
'udah gila oon lagi' batin vino.
"mana si vin ga ada" ucap tina.
"ngapain? "tanya vino.
"bantuin kamu lah" ucap tina yg msh spt mencari sesuatu.
"ngapain? "tanyanya lagi.
"nyari bancet" jawab vino.
"siapa yg lg nyari bancet? " tanyanya geram pada tina.
"aku sama aku" jawabnya tina dgn muka polos. Vino berdiri dan tinapun ikut berdiri. Vino mendekat kepada tina, tina mundur dia tersandung batu hampir saja dia jatuh tapi punggungnya di topang dengan tangan vino.
"Lo bener bener nyebelin banget, lo polos atau pura pura polos" ucap vino geram 'untung gue sayang'ucapnya lirih.
"apa? Lo bilang apa yang terakhir? " ucap gue yang ngedeketin muka gue ke vino. Mungkin cuman di batesin jarak 5cm .
"a-apaan gue ga bilang apa apa" ucap vino glagapan.
"kenapa lo jadi gagap gitu? Ooh gerogi ya deketan sama muka gue hemm" ledek gue ,gue semakin ngedeket ngedeket dan...
Gabrugggg... Kita jatuh tapi tunggu...
Dengan posisi gue di atas dan vino di bawah dan yang lebih parahnya lagi, posisi bibir gue dan vino saling bersentuhan. Ya tuhan ampuni hayati:(.Gue yang sadar nyium vino, akhirnya mutusin buat nglepasin ciuman itu dan berdiri, vino pun begitu, dia berdiri gue manglingin pandangan gue.
'ishh goblok, bodoh banget si lo tinnn' ucap batin gue.
Heningg tidak ada suara apapun,kami melanjutkan perjalanan menuju ke puncak bukit vino berjalan terlebih dahulu. Gue cuman ngintil di belakangnya gue msh malu sama masalah tadi. Akhirnya tepat pukul 11:58 kita sampai di bukit. Suasana msh saja hening.
"Emmm vin" ucap gue memecah keheningan. Vino msh memandang lurus kedepan mukanya masih datar, apa mungkin vino marah?
"ma-mafin gue ya" ucap gue. Vino msh saja diam.
"lo marah sama gue vin? " tanya gue "jawab dong vin" zonkk hasilnya tidak ada jawaban sama sekali dari vino.
"guee minta maaf vin, gue ga ada maksud buat kaya gitu ke lo, gue cuman bercanda" lanjut gue.
"g lucu!" jawab seadanya vino.
"kan aku ngga nglawak vin".."maafin ya kamu bener bener marah ya? " tanya gue lagi.
"vinoo ishh jangan marah, tina janji ga bakal nglakuin itu lagi" ucap tina dgn nada kekanak kanakan.
Vino hanya diam, tapi di lain itu dia terkekeh mendengan ucapan tina. Tina yang merasa dirinya di cueki saja akhirnya memutuskan untuk diam. '
'Yang pentingkan udah minta maaf' batin tina.
Tiba tiba jam alaram vino berbunyi menunjukan pukul 00.00 itu tandanya hari dan tahun akan segera berganti.
Vino menengok pada tina, dia msh menikmati pandangan kota dari atas bukit. Tiba tiba vino memegang kedua pundak tina dan menarik tubuh tina ke pelukannya. Vino melepaskannya."Aku ga pernah marah ke kamu, masalah ciuman tadi, aku bener bener ga marah" ucap vino.
"terus kenapa tadi lo diem, kenapa tadi lo jawabnya singkat kenapa-"
"I love you" potong vino cepat. Tina hanya mematung wajahnya memerah, apa yang tadi vino katakan?
"aku cuman ngetes kamu, seberapa usahanya si kamu kalo aku marah" ucap vino. Tina masih diam mulutnya berat untuk berkata. Vino memegang kedua tangan tina..
"Tina, waktu menunjukan 00.00 itu artinya sebentar lagi akan berganti hari dan berganti tahun,dan perasaan aku ke kamu ternyata ngga bernah berganti tin" ucap vino.
"jadi? "tanya tina "maksudnya apa si?aku ga maksud vin" lanjutnya lagi, vino tersenyum.
"berhari hari telah kita lalui waktu detik dan jam telah kita lewati, semakin hari perasaan ini tak kunjung henti, Aku mau hari ini waktu ini aku ngungkapin perasaan aku ke kamu" ...
"Tina Andriki Anki Laksana, will you be my lover? " ucap vino.
Mata tina memerah dan berkaca kaca, entah apa yang dia rasa rasa bahagia rasa lemas bercampuraduk. Tina akhirnya menangis.
"hey, why cry? Is there something wrong with my words" tanya vino lembut dan mengusap pipi tina. Tina memeluk vino.
"You're crazy vino, first you scared me on the second beach you made me afraid if you were angry" ucap tina " dan akhirnya setelah kamu berhasil membuat aku marah dan kesel kamu buat aku bahagia kaya kini" lanjut tina.
"membuatmu bahagia itu sudah tugasku, and sorry i scared you" ucap vino spt menyesal. Tina menangkup kedua pipi vino.
"abaikan, jadi kamu mau tau jawabanku tidak? " ucap tina.
"aku sudah tau jawabnmu" ucap vino "pasti kamu mau" lanjutnya.
"kata siapa? Aku ngga mau" ucap tina, vino mlongo.
"Be-beneran kamu ngga mau? "tanya vino.
"iya aku ngga mau" ucao tina "ngga mau nolak kamu" lanjutnya. Vino tersenyum senang dan langsung menggendong ku dia terlihat sangat bahagia.
"akhirnya ganti tahun punya pacar" teriak vino. Aku hanya tersenyum mendengan ucapan vino.
"Tina" panggil vino
"yaa? "jawabku
"i love you" ucap vino.
" i love you more" jawab tina.
"Aku mohon jaga semuanya tin, dan do not leave me" ucao vino sambil mengecup puncak kepalaku.
"i will not leave you" jawab tina.
Akhirnya sekian lama mereka dekat jadian juga hahay😁
Gimana gays gimana ceritanya? Jangan lupa komen dan berikan suaramu🤗
Terimakasih lafyu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomansaTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...