Secuek apapun kamu di hatiku masih saja memprioritaskan namamu.
Tina.
Tina terbangun dari tidurnya, dia mengucek matanya dan mengumpulkan nyawanya sejenak, baginya msh banyak waktu untuk tidur tapi bagi tina lebih baik belajar dari pada meneruskan tidurnya, sebelumnya tina bergegas mandi dan shalat sudah 10 menit tina mandi dan 5 menit untuk shalat subuh tina langsung menuju ke meja belajar untuk membuka materi yang akan di bahas nanti di sekolah, tina termasuk anak yang rajin walaupun dia sudah belajar pada malam hari tp dia juga suka belajar pada pagi hari, katanya belajar di pagi hari lebih cepet masuk ke otak karna otak lebih frashh.
Tina membuka buku paket ekonomi, dia belajar membaca materi tapi tak tau kenapa mayeri susah untuk masuk dalam otaknya, apa karna dia belum berak? Argghh ga nyambung si, atau bukunya terlalu banyak angka? Aelah namanya juga buku. Akhirnya tina membuka buku diarynya dia menuliskan puitis untuk meluapkan rasa hatinya.
DirDiary...
Suasana pagi sudah muncul matahari bersinar menerangi seluruh seisi bumi, dan rindu masih saja selalu menghantui.
Apakah kamu sudah tidak pantas untuk ku miliki?
Mengapa? Tidak adakah rasa ingin kembali?
Sejujurnya aku sangat merindukanmu... Entah mengapa namamu tak bisa hilang dari hatiku, bayanganmu selalu menghantui di setiap tidurku...
Aku mohonn, kembalilah...
Aku mohon jaga hatimu walaupun aku tak tau apakah di hatimu msh tersimpan namaku...Setelah menulis beberapa kata tina menutup bukunya jam menunjukan pukul 06:20 tina sudah memakai baju sragam dan spatu dia langsung keluar kamar menuju meja makan. Di sana sudah ada mama yang sdg menyiapkan makanan, tina duduk dia tidak menyapa mamanya atau apapun.
Tak, tak, tak...
Suara langkah terdengar dari tangga ada tino yang sdg berjalan menuju ruang makan juga."pagi de" sapa tino.
"hmmm"jawab tina seadanya
"ga semangat banget si sayang" ucap mama yang tdk di jawab apapun oleh tina.
"hmmm gue tau ga ada vino jadi gini nih biasanya kan-" ucapan tino terhenti saat tina memotong pembicaraannya
"brisik lo bang ga usah mbahas dia lagi kita udah ga ada hubungan apa apa" ucap tina yang sambari melirik mamahnya.
Entah apa yg tina pikirkan sampai dia msh kesal dengan mamanya, ya mungkin tina sudah terlalu nyaman dgn vino.
"dede msh marah sama mama ya, maafin mama ya" ucap mama.
"udh dede maafin" ucap tina sambil melahap rotinya.
"udah si dek maafin mama jangan di cuekin gitu, mungkin mama cuman pengin yg terbaik buat lo" ucap tino. Tina tidak menyahut apapun dia melahap semua roti yg sisa setengah lalu memninum susu dan berdiri
"gue tunggu di depan ga usah lama lama" ucap tina yg akan pergi tp dia tak lupa mencium tangan mamanya, setalah itu tina langsung pergi.
"maafin tina ya mah, mungkin tina msh blm bisa nrima ini, ya secara luka yg dari satya aja blm smbuh" ucap tino.
"udah gapapa bang ini salahnya mama" ucap mama. Akhirnya tino sudah selesai dgn acara makannya dan lngsg bergegas untuk pergi.
"abang brangkat dulu ya mah Assalamualaikum " ucap tino smbil mencium tangan mamanya.
"iya hati hati jaga adek kamu, Waalaikumsalam " jawab mama. Tino berjalan keluar di sana sudah ada tina yg menunggu.
"yuuuukk" ajak tino dan tina menaiki motor tino.
🐣🐣🐣
Tino memarkirkan motornya dan tina turun dari motor tino, tina mencopot helemnya dan mengasihkan pada tino.
"bang gue duluan ya ada PR yg harus gue kerjain" ucap tina.
"oke ati ati semangat" ucap tino sambil mencium kening adiknya. Tina hanya mengacungkan jempol dan berlari ke arah kelasnya.
Tina berjalan menuju kelasnya dia melewati lapangan basket entah apa yg mendorong tina ingin ke situ, di tengah perjalanan dia melihat sosok seorang laki laki dengan gagahnya melempar kesana kesini dan memantulkan bola basketnya.
'vinooo' batin tina.
Tina berhenti dia duduk di kursi dia melihat vino yang berlumuran dgn keringatnya, hemm nambah ganteng deh.
"eh vin, pacar lo tuh" ucap zaki teman vino. Vino melihat ke arah telunjuk zaki. Tapi tak ada respon apapun dari vino, dia malah melanjutkan memainkan basketnya.
"eh vin, ada pacar lo bukannya lo samperin apa gimana" lanjut zaki, sama zonk vino msh saja memantulkan bolanya.
"eh kutu rambut, wahh ga peka banget lo laki laki macam apa lo" lanjut leon. Vino yang merasa kupingnya panas dia meantulkan bolanya cukup keras, bola itu melambung jauh dan saat mendarat tertuju pada arah tina.
"lo lo loh kok ada bola mendarat ke sini eh eh" ucap tina gugup.
Plakkkkkkk
"awwwwww sakittttt" teriak tina. Vino zaki dan leon yang melihat itu langsung saja melihat sumber suara.
"tinaa" ucap vino langsung berlari menuju arah tina. Vino memegang wajah tina dan meniupi kening tina yang terkena bola.
Tina tercengak melihat wajah vino yang sangat dekat, ini yang dia rindukan menatap vino lebih dekat dan dengan perhatian vino . Vino yg merasa dirinya di tatap dia membalas tatapan tina, tina glagapan dia langsung membuang muka dan vino melepaskan tangannya dari wajah tina.
"emm ma-makasih" ucap tina terbatah batah. Vino msh saja melihatnya dan vino tdk menjawab perkataan tina.
"ke-kenapa ga di jawab? Kenapa liatinnya gitu" ucap tina yg juga berusaha menormalakan degub jantungnya. Vino membuang mukanya memasang wajah datar.
"keluar lagi nih sifat esnya hemm, mentang mentang udah ga ada hubungan apa apa jadi gini lagi oke oke" ucap tina sambil memanggut manggut vino yang diam tapi juga meliriki terus ke tina.
"eh BTW lo ga kangen apa sama gue?" tanya tina.
"ga" ucao vino dingin.
"sumpah demi apa? Lo ga kangen sama cewe secantik gue? Ga percaya gue" ucap tina sambil menatap dan memaju majukan wajahnya ke vino. Tanpa di sadari tina sudah ada dalam posisi kaki yg jinjit badan yg dekat dengan vino dan muka yg berhadapan dgn jarak 5 atau 10 cm.
'es gue muncul, gila lo juga muncul' batin vino.
"ngapain deket deket? Jangan jangan lo yang kangen sama gue" ucap vino. Tina langsung menormalakan posisinya.
"iya gue kangen sama lo kenapa?" ucap tina. "tapi ternyata aa ga kangen sama dede,haduh sakitnya hati hayati" ucap tina dengan nada menangis yg di buat buat.
"najiz" dumel vino yg langsung meninggalkan tina.
"gue kangen percakapan kita vin, tapi seenggaknya kangen itu udah 5% ilang saat lo udah ngedeketin gue, dan sekarang sisa 95% lagi" ucap tina yang sambil melihat vino pergi. Akhirnya tina lanjit berjalan menuju kelasnya ...
Helo gann, maaf baru update ya you know lah, aku sibul hmmm Sebenernya pengin banget terus update tapi ga bisa tunggu part selanjutnya ya.. 🍭
Semoga episod ini kalian suka, jangan lupa pencet bintang oke🌚🎉Lafyu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...