Bingung.

536 17 0
                                    

Cinta boleh, bego jangan.

Tino.

"Abang jalan jalan yu, kita keliling london " ajak tina

"ayoo" dengan semangat 45 jarang sekali tina mendapat jawaban ini

"eh riyo" sapa tina yang sudah keluar rumah dan hendak menaiki mobil

"hai tin, mau kemanaa? " tanya riyo

"gue mau jalan sama abang gue, oh ya yo kenalin ini bang tino dan bang ini riyo" ucap tina saling memeperkenalkan. Tino dan riyo pun berjabat tangan.

'ga enak firasat gue sama ni bocah' batin tino

"emm gue boleh ikut? " tanya riyo,dan tina memandangi abangnya mengartikan bertanya boleh atau tidak dengan terpaksa tino mengangguk.

"oke boleh, lo bareng kita aja, boleh ya bang" ucap tina kepada tino

"it's oke" ucap tino tersenyum lalu memasuki mobil.

⚡⚡⚡⚡

"bagus ga bang? "

"hmmm"

"ishh nyebelin dingin bgt" ucap tina

"bang mau eskrim" tengek tina

"yok" ucap riyo sambil menggandeng tangan tina.

'ga ada sopan sopannya' batin tino.

Di saat mereka sedang berjalan tiba tiba riyo berjalan menindik mindik seperti seseorang yang sedang mengumpat karna melihat lawan.

"lo kenapa yo? " tanya tina

"emm eh gapapa" ucap riyo terbata batah.

pandangan riyo dan seseorang itu bertemu, sepertinya seseorang itu akan menghapiri riyo.

"tin, gue ke toilet dulu" ucap riyo dan di angguki tina

'perasaan gue ga enak'batin tino

"de, abang beli minum dulu ya km di sini aja dulu" ucap tino.

"watdefak! Bangsat ni orang" grutu tino sebal

"pulang yuk" aja tino

"eh bentar si riyo belum pulang dr toilet" merekapun menunggu sudah hampir 10 menit riyo tak kembali.

"kok riyo lama banget" ucap tina cemas

'ngapain lo khawatirin dia dia aja ga perduli sama lo bego'batin tino

"ah kesel gue, balik yu bang" ajak tina

"kn udh gw bilang bege balik aja lagian riyo juga lagi-" ucapan tino berhenti

"lagi? Lagi apa? "

"lagi di toilet mskd gwe,udh yok pergi" ajak tino

🦄🦄🦄🦄

23:25🌙

Tino membuka matanya berniatan untuk shalat isya karna dirinya belum shalat, di saat tino ingin pegi ke dapur tino melihat kamar tina mash menyala lampunya tinopun menghampiri kamar tina.

Tok.. Tok... Tok...

"masuk" ucap tina

"kok belum tidur? "

"ga bisa tidur" jawab tina

"kenapa? Apa belum shalat? " tanya tino

"udah, gue lg nunggun riyo dia ngilang semenjak kita jalan dan dia ngga ngehubungin gue, atau jangan jangan... "

"janhan jangan apa? "

"riyo di culik sama om om? " hesteris tina

"eh bego, mana ada om om suka sama laki" ucap tino sambil menoyorkan kepala tina dan di balesi cengiran

"apa lo bener bener suka sama riyo? " tanya tino

"kenapa lo nanya gitu? "

"ya gapapa gue pen tau aja" jawab santai tino

"emmm,ya gitu lah" ucap tina tersenyum malu

"apa riyo juga gitu? "

"ga tau, tapi dengan sifatnya dia nunjukin kalo dia suka sama gue" PD tina

"apa riyo punya mantan? "

"punya namanya marie" ucap tina

"apa mantannya msh suka sm riyo? "

"emmm, ga tau, kenapa si bang lo kok nanyanya gitu kaya ada yang di tutupin" ucap tina heran

"Emmm, sebernya...

Falshbackon

Tino membuntuti riyo, karna gerak geriknya yang mencutigakan, dan ternyata riyo tidak pergi ke toilet namun menemui seorang cewek yang sendaru tadi memeperhatikannya.

Di saat riyo sudah datang menghampiri se cewe itu tiba tiba cewe itu langsung mengalungkan tangannya pada leher riyo dan mencium bibir riyo, dengan balasan yang sangat ganas riyo membalas ciuman itu dengan rakus.

So? Apa mereka msh saling suka? Lantas untuk apa riyo mendekati tina? Bukankah cewe yang ada di hadapannya itu lebih cantik, mewah, dan menarik?

"Watdefak! Bangsat ni orang " ucap tino langsung pergi meninggalkan tempat itu, entah aoa yang di bicarakan mereka berdua.

Di sebrang sanaa...

"kamu kenapa tadi jalan sama cewe? Kamu nyakitin hati aku" ucao cewe itu manja

"sory babe, kamu tau kan misi aku mendekati dia? Dia itu anaknya yg punya perusahaan terkenal dan otomatis dia mrmpunyai banyak uang" ucap riyo lembut sambil mencium cium leher cewe itu

"ahh sayang jangan buat aku menggila, lanjutkan saja misimu dan jangan lupakan aku" ucap cewe itu sambil mencium riyo lagi.

Flashbackof

"lo cerita apaan si ngarang banget " ucap tina yg msh sempet²nya terkekeh

"kenapa malah ketawa? Ada yg lucu? Lo pikir dek perkataan gue" ucap tino

"bang, gue sama lo kenal riyo lebih tau gue, karna gue yg udh ngenal dia 1 tahun" ucap tina

"maka dari itu lo udh kenal dia 1 tahun kan? Seharusnya lo punya semua data ttg riyo bukan cuman mentingin perasaan lo" ucap tino

"bang, positiv thinking aja riyo baik kok" ucap tina berusaha menenangkan tino

"lo kalo udah jadi bucin, bego sama cinta beda dikit" ucap tino. Tak ada jawaban apapun tina hanya terdiam dan melamun.

'aduh ga seharusnya gue bilang gini' batin tino

'emg gitu realitanya?'  batin tina bimbang

"emm, sory dek udh bikin lo bingung gini, ya udah gue mau shalat dulu lo tidur udh jam 12 nih jangan terlalu di pikirin kalo emg sulit coba lo shalat tengah malam siapa tau ada jalan keluarnya " nasehat tino dan pergi meninggalkan tina.

Grekkk...
Tertutuplah pintu kamar tina.

"apa iya yg di critain bang tino? "

"kenapa gue makin bingung gini"

"arghhh bodoamat, mendik gue bocan "

Lanjut? Lanjut dongg :v
Tunggu episod berikutnya ya jangan kemana mana:h
Seeyou❤

Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang