Sudah jam 02.26 mereka masih di bukit.
"Eh vin, ini udah malem bangettt" ucap tina. Vino melihat ke arah tina, wajah tina terlihat seperti orang ketakutan.
"kenapa? " ucap vino.
"aku takut vin, aku blm izin mamah belum bilang abang,hpku lowbet" ucap tiba.
"ga usah di pikirin, aku udh ngizinin" ucap vino.
"ha? " cengo tina kebingungan.
"aku udah bilang ke mamah kamu sayangg " ucap vino sambil mencubit pipi tina.
"ishh apaan si sakit tau" ucap tina sambil menepis tangan vino. Vino hanya terkekeh melihat pipi tina yang berubah menjadi seperti tomat.
"ohya vin, ini udah malem terus aku ga mungkin dong pulang ke rumah, aku kemana? " tanya tina.
"ke hati aku aja mau ga? "jawab vino.
"ihhh apaan si aku seriuss" ucap tina kesel.
"iya aku tau kamu serius ngejalanin ini sama aku" ucap vino.
"vinooooooo" ucap tina tambah kesal.
"Sayangggggg" ledek vino.
"ishh tau ah aku marah sama kamu!" omel tina. Vino tidak menjawab apapun dia hanya senyum senyum tak jelas.
Vino berdiri, dia memegang tangan tina dan mereka berjalan ke bawah.
"kita pulang ke rumah aku" ucap vino. Tina langsung kaget dan menghentikan lanhkahnya.
"apa?! Pu-pulang ke rumah kamu? "jawab tina.
"iya, kenapa? " tanya vino.
"ya kali vin aku pulang ke rumah kamu, secara kan ada mama papa dan sodara sodara kamu" ucap tina.
"emngnya kenapa? " tanyanya lagi.
"aku malu, pokoknya aku ga mau tidur di rumah kamu titik! " seru tina.
"ya udah kita ke apartemen" jawab vino simple.
Tina tersenyum senang, bukannya apa apa tina hanya belum siap bertemu dengan keluarga vino, apa lagi denger denger si ya keluarganya tuh orang terpandang dan soal fashion mereka jagonya, dan tidak mungkin tina ke sana dengan pakaian yang sudah kotor,nanti di kira gembel masuk lagi hihi:v.
Skippp Apartemen 🏡🏡🏡
"Eh den vino mau tidur di sini den? " ucap seorang pelayan. Vino hanya mengangguk. (yaa ternyata vino memang dingin kesemua orang bahkan pelayannya sendiri loh:h) .
Si pelayanpun langsung memberikan kunci kamar kepada vino yang juga langsung di terima olh vino.
Vino berjalan menuju ruang kamar mereka,vino menaiki lift (eh gmn lah tulisannya:v) setelah sampai vino membuka pintu kamarnya.
"Silahkan masuk tuan puteri" ucap vino sambil membungkukan badannya. (kek pelayan gitooh:g). Tina hanya tersenyum lalu masuk ke kamar. Tina sangat takjub dengan isi ruangan ini.
"ini apartemen kamu vin? " tanya tina.
"bukan ini punya ayahku" jawab vino. Tuna hanya mengangguk ngangukan kepalanya.
"yaudah sana tidur, kalo kamu mau ganti baju tidur di lemari ada tuh" ucap vino. Tina masih berdiri dan diam sambil menatap vino.
"kenapa? " tanya vino.
"masa kita tidur sekamar" jawab tina.
"nggapapa lah ya, lagian kamar pribadi cuman ini, nanti kamu tidur di kasur aku di shofa" ucap vino .
"ooh, oke deh" ucap tina "ya udah aku mau ganti trs tidur" lanjutnya.
"oke, good night sayang, mimpiin vino ya" ucap vino tersenyum.
"good night to vino" balas tina.
Mereka pun berjalan ke arah tempat tidur masing masing.
Hai gays, maaf ya updatenya pendek pendek soalnya... Cape nulis hehe:) maapkeun oke.
Nunggu part selanjutnya ya, see you:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...