Apakah setiap perpisahan itu akhir dari hubungan?
Tina.
Ceklekkkkkk...
Pintu terbuka di sana terlihat ada mama dan ayah.
"mama ,ayah" teriak tina kegirangan.
"sayangg, kamu gapapa kan? Apanya yang sakit hem? Mau apa? Dede mau makan? Minum? "mendengar kata kata mama yg bertubi tubi tina malas mendengarkannya.
"mahhh, sabar dong dede jadi pusing" ucap tina.
"ehehe iyaiya maaf ya soalnya mama khawatir sama kamu" ucap mama.
"dede gapapa mama dede baik baik aja" ucap tina sambil tersenyum pada mama.
"semua ini gara gara vino, mama kira vino bisa jagain dede ternyata malah bikin dede sakit" ucap mama.
"engga mama ini kesalahan dede, dede yang ceroboh dan vino, dia udh baik banget banget sama dede dia nolongin dede mah" ucap tina.
"engga! Mama ngga seneng liat dede sakit gini" ucap mama.
'sebenernya mama kenapa si? ' batin tina.
"maafin saya tante, sudah lalai menjaga tina "ucal vino tiba tiba ada di situ mengenakan kursi roda.
"oh ini dia anaknya kebetulan juga ada yg mau tante omongin" ucap sinis mama.
"ada apa tante? "tanya vino.
"saya kira kamu bisa menjaga anak saya ternyata tidak" ucap mama.
"maaf tante" ucap vino.
"maaf? Kamu bilang maaf? Anak saya sakit hati gara gara kamu, babak belur gara gara kamu,kecelakaanpun gara gra kamu!! " ucap mama menggentak.
"mahhh" tegur tina.
"saya tau tante, tapi itu hanya kecelakaan tidak ada yang tau tante" ucap vino.
"iya mah udah lah jangan marahin vino" ucap ayah membela.
"ayah kenapa jd belain dia, anak kita mau mati gara gara dia" ucap mama.
"mamah stop!! " ucap tina semuanya diam dan pandangan tertuju pada tina. "mau mama apa si?! " tanya tina.
"mau mama? Mau mama akhiri hubungan kalian! " ucap mama.
"tapi tan-"
"kalo kamu ingin anak saya bahagia dan slamat tinggalkan dia" ucap mama memotong pembicaraan vino.
"engga, tina ga mau putus sama vino" ucap tina sambil menangis. Vino mendekat ke arah tina, dia memegang pipi tina dan menghapus air matanya.
"jangan nangis, ini bukan yang terakhir" ucap vino. Tina tidak menjawab apapun dia masih menangis.
"jangan nangis, itu tambah buat aku sakit" ucap vino menghapus air mata tina.
"orang sakit itu ada obatnya, kamu tau apa? " ucap vino.
"apa?" tanya tina.
"aku sakit kalau kamu nangis dan obatnya itu senyuman kamu" ucap vino.
"jangan pergi vin" ucap tina.
"ngga akan prinses" ucap vino. Vino menjalankan kursirodanya untuk mundur dan menuju arah mama Tina.
"tante mau apa tadi? Vino dan tina putus? Baik vino akan memutuskan hubungan kami" ucap vino.
"ngggaaa!! " teriak tina.
"bagus anak pintar silahkan keluar dari ruangan" usir mama.
Saat vino akan keluar ruangan dia melihat tina, vino mengusap pipinya seperti menghapus air mata itu isyarat untuk tina agar tidak menangis dan vino tersenyum sambil mengepalkan tangannya yg beisyarat semangat. Tina yg melihat itu berusaha tersenyum dan tegar.
(oohya gan, sebelum mama tina masuk ke kamar ruangan tina vino sudah di persilahkan untuk pulang hanya saja kakinya msh sedikit sakit jadi dia duduk di kursi roda, saat vino melihat mama tina masuk ke ruangan vino membuntutinya dan vino mendengar ucapan mama).
"dee" ucap mama. Tina hanya terdiam. "maafin mama de, ini demi kebaikan kamu" ucap mama.
"demi kebaikan aku? Mama bukannya bikin aku sembuh malah tambah bikin aku sakit" ucap tina.
"bukan gitu maksud mama de-"
"udahlah dede pengin sendiri dulu mama sama ayah pulang aja dulu" potong tina.
"tapi de-"
"udah lah mah ayo" ucap ayah memotong kata kata mama.
"ya sudah de, ayah dan mama pulang ya nanti buar ayah suruh abang kamu ke sini" ucap ayah pamit. Tina hanya mengangguk dan lgsg memanglingkan wajahnya pada jendela.
Hay gan, hemm kasian ya vino dan tina baru kecelakaan eh malah putus. Doakan saja semoga mereka cepat balikan oke.
Jangan lupa klik bintang oke.
Lafyuuu😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...