Memendam rasa rindu tanpa balasanmu,semua ini terlalu sakit untukku!
Vino.
Tina sudah duduk di bangkunya, dia membuka bukunya dan membaca materi yang akan di ajar nanti.
"heyyy" ucap nanda,tina melihat ke arah nanda
"tayoooo" jawab nanda dengan tertawa berbahak bahak
"Basi!!! " ucap tina, zahra, dan salsa bebarengan. Sontak senyum nanda langsung berhenti karena hey tanyonya di balas begitu sinis oleh teman lainnya.
"eh nda dimas udah balik tau" ucap tina.
"what? Serius? " tanya nanda
"yupss" jawab tina yg kembali fokus membaca bukunya
"kangen banget gue anjir, dulu kemana mana kita selalu barengan" ucap nanda.
"dimas? Siapa? " tanya zahra.
"dia temen kecil gue sama tina, tapi dimas lbh deketnya sama tina si" ucap nanda
"ooooo" ucap zahra.
"aelah tin, pagi pagi udah kaya kutu buku aja" ucap salsa.
"diem ah gue lg fokus" jawab tina ketus.
Tak sengaja matanya tertangkap pada sosok laki laki yang baru masuk, yes Vino Angkasa, mata mereka saling bertemu yang seperti mengisaratkan bahwa keduanya saling rindu,tatapan itu berakhir karena terdengar suara bel yg menandakan akan di mulainya jam pelajaran. Vino kembali berjalan menuju arah tempat duduknya.
'emang susah ngga ngliatin si dia, ya mau gimana lagi? Orang sekelas' batin tina. Sambil matanya melirik sekilas ke pada vino.
'kangen gue ke lo' batin vino yang juga melirik ke arah tina. Sudah 3 jam mereka mendengarkan ocehan guru, bel istirahatpun berbunyi.
🌸🌸🌸
"mau mesen apa? " tanya tina
"bakso aja " ucap nanda
"oke samain aja ya, minumnya es teh kan? " tanya tina.
"iya" ucap mereka kompak. Tina berjalan menuju arah pedagang bakso yg ada di kantin. Setelah menunggu 5 menit ya karna keadaan kantin belum terlalu ramai tina berjalan menuju arah meja makan mereka.
"makanan datang" ucap tina dengan sennyuman yang mengembang.
"asikk makasih tina cantikkk" ucap mereka bertiga,tina hanya tersenyum remeh. Mereka melanjutkan aktifitas makannya.
🔥🔥🔥
"ishh mana si dimas katanya mau jemput" ucap tina sambil memandangi jam tangannya. Tina berjalan mundur mundur hingga tak sadar dia menabrak seseorang.
"eitss sory" ucap tina, orang itu hanya diam sambil memandangi tina.
"lo tuh kek batu sumpah diemmm aja, ga cape apa? " ucap tina.
"eh vin, gimana semenjak lo putus sama gue apa lo udh bisa move on? " ucap tina, tidak ada jawaban apapun dia msh menatap tina dgn wajah datarnya.
"vin, gue tau lo rindu gue kan makannya lo natap gue gitu, hayoo loh ketauan ketauan" ucap tina sambil berjoged joged tak jelas. Vino langsung membuang pandangannya dari tina.
'hemm gue kangen banget, gue kangen di saat lo gini, tapi ga tau kenapa gue jadi pengecut yang ga mau bilang kalo gue kangen sama lo' batin vino.
"gue ganggu? " tanya seorang cowok
"dimasssa" panggil tina kesenangan dan dia memeluk dimas.
"lama banget ishh" ketus tina.
"nggapapa lah, kan ada dia yg nemenin kamu" ucap dimas melihat kepada vino, tetapi vino tak balas melihatnya. Dimas berjalan menuju arah vino.
"makasih bro udah nemenin tina" ucap dimas sambil menepuk tangan vino, vino hanya memasang muka datarnya dan pergi meninggalkan mereka.
'apa? Dia cowoknya? Hhh ck ga guna, yang katanya bakalan jaga hati, alah bangsat! Panggilannya aku kamu lagi hii jijik gue. ' umpat vino dalam hati yang sedang berjalan menjauh dari mereka berdua. Lah vino cembukur nih wk.
"kok bisa diem aja temen kamu? "tanya dimas
"nanti aku critain" jawab tina. Mereka berdua berjalan menuju ke mobil dimas.
"kita mau Kemana? " tanya tina.
"makan di cafe biasa aja yuk aku tau kamu laper" ucap dimas.
"trueeeee" jawab tina sorak senang.
🌼🌼🌼
"ooh jadi dia mantan kamu" ucap dimas mengangguk ngangguk.
"ya gitu deh" ucap tina.
"gila dingin banget, kuat kamu? Ga bengkeresan kan? " ledek dimas
"ish gila, ya engga lah dia itu cuman covernya aja yg dingin aslinya mah hangat" ucap tina sambil flashback dengan masalalunya.
"terus kenapa sekarang kalian putus? Tadi kamu cerita kalo kamu sayang banget sama dia dia baik dia perhatian dia humoris dan dia ganteng" ucap dimas
"semua gagara mamah" ucap tina sambil melahap kentang gorengnya.
"mama kamu? Kok bisa? " tanya dimas.
"jadi gini... Bla bla bla bla bla" ucap tina, (bayangin aja tina crita flashback waktu kecelakaan).
"ooh jadi gitu... Terus kalian msh sama sama suka? " tanya dimas.
"jujur si ya aku msh suka suka banget malah, tapi ga tau lah sama dia udah 1 bulan ini kita ga kontek kontekan bahkan kalo ketemupun cuman aku yang bicara, dia? Cuman diem sambil ngliatin gue si" ucap tina
"kenapa kamu ga tanya? " ucap dimas
"kan tadi aku udh bilang, dianga itu es batu prasasti cuman bisanga diem aja" ucap tina.
"kenapa kamu ga berusaha buat ngedeketin lagi? " ucap dimas. Tina hanya diam dia bingung dia sedikit minder, dia takut jika tina mengejar vino malah akan membut vino ilfiel.
"kenapa diem? Takut? Ga punya nyali? " tanya dimas
"ha...emmm.. Kata siapa? Aku aku cuman takut aja" ucap tina pasrah
"kenapa? " tanya dimas
"di tolak" jwab tina
"Hahaha aneh kamu, belum di coba udh negativethinking" ucap dimas
"sooo? " ucap tina
" ya di coba lah" ucap dimas
"okee" jawab tina "pulang yuk" ajak tina. Merekapun pergi ke kasir dan meninggalkan cafe itu.
Yee si vino malah salah paham hmm.
Klik bintang oke, semoga suka 😊
Seeyou✋😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...