Kamu boleh egois bahkan itu sifat yang ngga bisa di hilangin, tapi jangan dengan adanya sifat ego otak kamupun ikutan jadi bego. Paham?
Tina.
Tina pulang ke rumah sekitar jam 8 malam
"mau mampir?" tawar tina
"engga lah udah malem " jawab dimas
"ngga kangen sama mama papa apa? Ketemu dulu la" rengek tina
"oke deh" pasrah dimas. Mereka pun masuk ke rumah
"eittt baru pulang lo, dari mana aja? Ini siapa lagi ohhh gue tau gebetan baru lo ya?! " cerocos tino
"diem babi" ucap tina
"wahh kualat lo ngatain gue babi njing" balas tino
"bang? Lo ga inget gue? " tanya dimas
'kok gue kaya kenal suaranya ya' batin tino
"dimasss" ucapnya sambil berjabat tangan
"oohh kutil badak, yayaa gue inget dulu lo pernah gue kerjain waktu lo lagi berak di kali gue jorogin lo kan" ucap tino yang flashback pada masa kecilnya bersama dimas
"apaaan si bang msh inget aja lo" ucap dimas.
Dimas Kepada tino memanggilnya dgn sebutan abang tapi lbh suka gue elo di banding dengan tina, menurut dimas kalo dimas panggil tina dgj gue elo itu terlalu kasar, eaaaa:b
"hahaha puas gue waktu kecil ngejailin lo dim" ucap tino tertawa keras
"tapi sekarang ga bisa bang, kita udh sama sama gede dan gue ga bakal cengeng lagi" ucap dimas
"minuman datangg" ucap tina
"ehhh dimas kan? Udah gede kamu" ucap mama
"tambh gagah aja kamu dim" luruh papa
"ehh mama papa" ucap dimas sambil berjabat tangan "gimana keadaannya mah yah?" tanya dimas
"kami baik, kamu? " tanya mama
"baik juga mah"
"gimana sekolahnya? " tanya papa
"baik pah, dimas suka di sana" ucap dimas
"bagus lah" ucap papa
"dimas pulang ya pah mah" ucap dimas
"loh kok cepet cepet? " tanya mama
"iya tante soalnya rumah blm dimas beresin, ohya tante tadi dimas jemput tina dan ngajak tina makan jadi pulangnya malem deh" ucap dimas
"ooh gapapa, pantes tante jemput ngga ada terbyata sama kamu toh" ucap mama
"ehehe iya mamah" ucap tina.
🍭🍭🍭
"Tinaaa ada dimas ini" ucap mama dari ruang tamu
"iya bentar" ucap tina "dah siap udah cantik kan gue kaca? Ishh kok diem aja si? Malah ngikutin gue ngomong lagi! Kaca? Gue cantik kan? Alah bodo dah mending gue brangkat" ucap tina sendiri.
"lama nunggu dim? " tanya tina
"engga kok" jawab dimas
"kamu beneran mau nganterin aku? Ga ngrepotin? " ucap tina
"sans oke kamu itu udah kaya adik aku sendiri" ucap dimas. Mereka berdua berjalan keluar rumah.
"mah dede brangkat ya assalamualaikum " teriak tina
"iya Waalaikumsalam " jawab mama yang ada di dapur.
Vino berjalan menuju ke sekolah, dia memilih jalan yang melewati rumah tina di saat vino sudah di depan rumah dia melihat tina sedang berada dgn cowo yang sama dimas membukakan pintu mobilnya untuk tina dan tersenyum padanya.
'sekarang gue ga percaya kalo lo itu setia, halah tai' batin vino dan langsung meninggalkan tempat itu.
🌸🌸🌸
"makasih dim" ucap tina
"sama sama tin" jawab dimas
"aku masuk dulu ya" ucap tina
"iya atiati semangat ya" ucao dimas
"so pasti" ucap tina tersenyum
"nanti aku jemput jangan kemana mana" ucap dimas
"aku ga bakal kemana mana" ucap tina.
Vino yang msh ada di parkiran tidak sengaja mendengar percakapan keduanya itu merasa hatinya hancur.
Tina keluar dari mobil dimas, dan dia melihat vino yg ada di atas motornya.
"pagi mantan" ucap tina,tak ada jawaban dari vino. Vino berjalan menjauh dari tina.
"woi mantan sombong amat lu, inget pernah bahagia sama gue loo" teriak tina
'ck!dasar gila' batin vino.
Lanjut jangan nih, oke lanjut asal klik bintang 😊
Semoga suka, laffyu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomanceTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...