Di sebut rasa apa ini, satu sisi aku masih mencintai orang lama satu sisi aku bahagia dengan dia.
Tina.
Hari weekend, tina sangat malas untuk bangun karna sekarang adalah musim panas, musim salju telah lewat dan cuaca di sini cukup membuat gerah body.
"panas banget si anjir" grutu tina sambil mengibas ngibaskan tangannya lada wajahnya.
Berhubung AC di kamar tina sedang mati jadi dia berniatan untuk ke ruang tv untuk menonton tb dan menyetel AC.
"eh tin udah bangun? " tanya dimas yang ada di ruang tamu, tapi dia tidak sendiri ada seorang cowok yang menemaninya, tak asing bagi tina dan dia paham.
"eh iya dim" jawab tina.
Pandangan tina dan riyo bertemu,tina yang sangat sebal dengan riyo menatapnya dengan tajam berbeda dengan riyo justru riyo sangat tenanh dan mengangkat sudut bibirnya. Tina melanjutkan langkahnya ke ruang TV.
"Masa anak perawan jam segini baru bangun" sindir riyo. Tina yang merasa dirinya tersindir dia langsung mengembalikan badan dan bertanya pada riyo
"Lo ngindir gue? " tanya tina tajam
"lo kesindir? Eh tapi emg di sini yg perempuan kan cuman lo" ucap riyo terkekeh.
Itu semua bagi tina sangat menghina,tina mendekati riyo yang ada di ruang sana dan berdiri di depan riyo, riyopun tak mau kalah dia berdiri berhadapan dengan tina.
"kalo lo mau nyindir gue ngomong di depan kaki gue lo tau biar apa? " ucap tina penuh penekanan
"apa? " tanya riyo santai
"biar gampang gue nendang" teriak tina
Riyo dan dimas langsung menutupi kupingnya dan tina merasa puas.
"dasar gila" ucap riyo
"udah udah kalian nih kenapa si berantem mulu" tegur dimas
"dia dulu" ucap tina dan riyo bebarengan
"hmm bareng nih jangan jangan... " ucp dimas yg menggantungkan kata katanya
"apa" bebarengan lagi
"udah 2 kali loh kalian bareng 1 kali lagi jodoh kalian" ledek dimas.
"ga penting" bluss perkataan yg masih sama
"nah loh ke tauan jodohnya" ledek diams tertawa puas dan riyopun ikut tertawa.
"eeleh kenapa kau tertawa juga? " tanya tina pada riyo
"ya gue puas aja bisa 3 kali kita bebarengan berarti kan jodoh wah mau dong sama lo yang kaya ginian" ucap riyo
"ishh gila minggir " ucap tina sambil mendorong tubuh riyo
Brakkkk
"awww" rengek riyo yang jatuh dan tangannya yang tersarug meja hinggaa berdarah, tina membalikan badannya dan langsung menuju ke arah riyo.
"eh yo maafin maafin gue" ucap tina membantu riyo yg di bantu dimas juga.
"maaf maaf palalu peang sakit nih" ucap riyo marah
"aelah gitu aja marah ya udah gue obatin,em dim ambilin kotak obat ya"
"iya" jawab dimas
"sini duduk" ucap tina ketus
"seharusnya gue yg jutek ke elo kenapa malah jadi lo yg jutek" ucap riyo
"duduk atau gue tendang " ancem tina dan riyopun duduk
"nih tin, oh ya aku tadi di telfon papa di suruh ke kantor dulu kamu disi dulu sama riyo" ucap dimas "dan lo yo jangan apapain sahabat gue awas aja lo! " ancam dimas
"sans paling gue kiss" ledek riyo yg langsung mendapati 2 jitakan sekaligus di kepalanya
"aww sakit" ucap riyo
"dasar mesum" ucap tina dan dimas bergegas keluar rumah.
"sini tangan lo" ucap tina yang di turuti riyo
"aww awww pelan² dong" ucap riyo
"aelah gini aja sakit, laki apa letoy"
"gue laki tapi juga punya rasa sakit" sindir riyo
"serah lu ae" ucap tina "nah udah gue perban dan gue minta maaf karna kesalahan gue" lanjut tina
"lo kira maaf lo itu bisa nyembuhin gue? "
"ya lo maunya apa? Sebel banget gue lama lama" ketus tina
"sebagai permintaan maaf lo harus cium dan jalan sama gue" ucao riyo
Plakkkk
"gila lo ya mana mungkin gue nglakuin itu" ucap tina
"mungkin aja" ucap riyo tersenyum jahil
Riyo mendekat pada tina dan semakin dekat hingga tubuh tina tersungkur di atas sofa yang embuh nan indah EH:v riyo semakin mendekat.
"a-apa yg lo la-lakuin" ucap tina terbata bata
"sebagai perminta maafan lo yang pertama lo harus penuhin" ucap riyo yang semakin dekat
Cuppp
Riyo mencium bibir tina dan tak lupa melumatnya, tina mengganjal dada riyo dengan kedua tangannya di saat tina ingin melepaskan ciuman itu riyo justru memegangi tengkuk leher tina dan semakin memperdalam ciuman. Sebenarnya tina tak memberikan celah apapun untuk riyo dan riyo yang menyadari itu sangat kesal sampai akhirnya riyo menggigit bibir bawah tina dan berhasil tina membuka mulutnya dan di situlah riyo mempunyai kesembatan, sebenrnya tina memberontak tapi karena riyo mempermainkan ciuman ini dengan halus tina menjadi terbawa suasana mereka sama sama menikmati ciuman ini.
'ya tuhan apa yang aku lakukan ' batin tina.
Tina melepaskan ciuman itu dan mendorong tubuh riyo tina menghirup nafas karna nafasnya hampir hilang karena ciuman itu. Riyo masih saja memandangi tina yang berglagapan.
"bibir lo enak" bisik riyo di telinga tina rasanya sangat geli untuk di rasakan
"enak di lo ga enak di gue, permintaan lo yg pertama udh gue turutin dan kapan mau jalan? " tanya tina tak memandang riyo karena dia terlalu malu untuk menatap riyo.
"besok pulang sekolah" ucap riyo
"oke dan setelah ini jangan ganggu gue! " ucap tina yang hendak berjalan tapi di cengkal oleh riyo hingga tina jatih di pangkuan riyo.
"apa besok gue msh bisa ngrasain bibir lo ini" ucap riyo menggoda sambil memegangi bibir tina. Tina hendak saja mengikuti hawa nafsu tapi dia msh bisa menahan.
"dasar cowo mesum" ucap tina yang berdiri
"pulang sana lo, urusan lo udah selese" ucap tina
"oke sayang" ucap riyo
"sayang sayang pala lo peang" ucap tina. Riyo berjalan menuju keluar rumah yang di buntuti tina.
"gue pulang" pamit riyo
"oke hati hati" ucap tina.
Helo gys,maaf baru update ya soalnya sibuk dan agak males juga si hehe 😁
Gimana part ini? Semoga kalian suka ya, pliss tinggalkan jejak aku butuh itu oke 😃
Seeyou❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Cewe Gila VS Es Batu (TAMAT)
RomantizmTubrukk... "Aduhh.. Aw... Sakit.. Eh lo jalan pake mata dong" omel gue. "mana ada jalan pake mata, jalan tu pake kaki" jawab laki laki itu dgn nada dingin. "Yaa.. Yaa tapi kan lo liat pake mata kan" jawab gue dgn nada skackmat. 🌼🌼🌼🌼 "tinaaa"...