DO part with sisterKakak 20 th
Adek 8 th***
Pagi-pagi, dapur sudah penuh dengan berbagai macam bahan seperti telur, tepung, gula, mikser dan lainya.
Apa yang sedang dilakukan seorang DO di waktu pagi ini. Jawabannya hanya satu, membuat kue.
Sebuah kue tart untuk bundanya yang hari ini pulang ke rumah dengan ayahnya dari perjalanan bisnis dan hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun sang bunda.
"Kakak lagi ngapain?" suara kecil dari bawah yang kini sedang melongokan kepalanya ke meja yang lebih tinggi dari tubuhnya itu bertanya.
DO menoleh dan terkekeh melihat adik perempuannya yang kesusahan ingin melihat ke atas meja.
DO meraih dan mendudukan adiknya di kursi sebelahnya. "Lagi buat kue, kan hari ini bunda ulang tahun."
Dengan mata yang membulat sang adik bertanya, "benerlan?"
Mendengar kata tanya yang cadel itu membuat DO tertawa lalu mengangguk. Dengan antusias, si adik kecil ingin membantu. "Adek mau bantu, boleh ya kakkkk?"
DO mengangguk, ia tak bisa melarang adik kecilnya itu dan membuat raut cerahnya itu terganti dengan mendung.
"Sini, adek pisahin strobery nya. Sambil dihitung ya!" si adik kecil mengangguk. DO memberikan buah itu yang masih berada diplastik untuk dipindahkan ke mangkuk kecil. Sebenarnya tak perlu dihitung juga, DO hanya mau adiknya diam duduk dengan strobery yang pasti akan dicuri-curi untuk disuapkan ke mulut kecilnya itu.
Setelah adonan jadi, sambil curi-curi pandang menatap sang adik yang sibuk dengan strobery itu DO akhirnya memasukan adonan ke oven dan men set waktunya.
DO menghampiri adik perempuannya yang duduk dengan masih memakai piyama karena baru bangun tidur juga dengan rambut kuncir dua yang sudah berantakan.
"Berapa stroberynya?"
Si adek kaget karena kakak nya itu tiba-tiba ada di belakangnya dan lagi, tangannya yang sudah bersiap memasukan strobery kini hanya menggantung di depan mulutnya.
"Nakal ya... " DO mengusak puncak kepala adiknya dengan gemas dan mengambil strobery itu lalu memakannya membuat si adik kecilnya cemberut.
"Kakak ihhh, kok dimakan? Itu kan strloberly buat bundaaaa!"
"Kan adek juga makan, jadi kakak juga makan dong."
Diam. Si adek gak bicara lagi.
Ting
Lama menunggu, akhirnga kue matang. Diangkatnya dan didinginkan sambil DO membuat krim dengan bantuan si adek yang kekeh mau bantuin lagi.
"Nih, aduk ya. Sampe warnanya rata." DO memberikan mangkuk dengan krim putih dan pewarna yang sudah diberikan langsung ke dalam mangkuk yang siap diaduk dengan semangat oleh si adek.
"Hati-hati, jangan sampai tumpah ya!" peringat DO sebelum semuanya kacau.
"Ayay capten!"
Keduanya sibuk.
DO yang sibuk melapisi kue dengan krim putih dan si adek yang sibuk dengan mengaduk krim di mangkuk. Tangannya belepotan karena pengaduk yang digunakan jatuh dari tangannya hingha pengaduk itu menyelam ke dalam krim.
Tapi namanya anak kecil, tangan belepotan sudah tak dipikirkan. Malah, karena rasa manisnya, krim yang ada di tangan dijilatnya sampai mulutnya ikut belepotan.
"Astaga... Ckckck, kotor semua."
Si adek hanya menunjukan gigi-gigi kecilnya yang tersusun rapi dan tersenyum lebar tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Hehe, manis loh, Kak. Kakak mau coba?" DO hanya menggeleng-geleng saja. Ia malah gemas sendiri dengan tingkah adik perempuannya itu.
Lama menghias, akhirnya kue tart itu selesai. Dapur berantakan dan tepat di ambang pintu, kedua orang tua mereka tiba.
"Astaga." sang Bunda bergumam saat melihat dapur yang berantakan. Dan kagetnya lagi di sana, dua anaknya sedang tersenyum serta menyodorkan kue tart cantik buatan mereka.
"Happy birthday Bundaaaaa."
***
Kakak DO sama adek kecil nya bikin kue ya, ummmm buatin buat kakak juga dong sayang😳
Double up nih ya, happy new year🎉🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Adek & Kakak *EXO*
FanfictionOneshoot Zona adek kakak *Close request* Baca aja jikalau kalian memang penasaran. Aku gak bisa kasih deskripsi karena ini bukan satu cerita. Yang jelas, berbagai rasa ada di sini. 👦👧👶 #Imajinasi