Zona Adek & Kakak *EXO*

😢😊😢 Special (2)

Aku tahu ini telat banget. Tapi aku baru bisa nulis dan punya mood nulis hari ini. Ini juga aku nulis tepat jam 00.00 masuk tgl 16.

Happy Birthday Kim Jongin.

And, sekarang tgl 16 katanya Jennie juga ultah ya? Sorry aku emng gak terlalu tahu. Taoi buat mba Jennie yang beda beberapa tahun sama aku happy birthday. Semoga kalian langgeng.

Kalau Jongin bahagia sama Jennie, kita cuma bisa mendoakan yang terbaik buat mereka. Jennie jaga Jongin untuk kita.

Anjir gue melow banget astaga ampe nangid nulis ini.
Gara-gara denger lagu baby don't cry nih huhuhu.

Ok. Lets go to story.

Happy reading.

*****

Jongin part with sister

Kakak 18 th
Adek 18 th

***

10 Januari 16.13

Si adek pergi sendiri. Tak biasanya, tapi itulah yang terjadi dan dilakukannya hari ini.

Berjalan di trotoar sendirian dengan ditemani musik yang terputar dari ponsel dan merambat pada kabel headset. Ia sesekali menunduk. Melihat chat terakhirnya dengan Jongin, kembarannya.

Hari ini, 13.20

Dan sekarang jam sudah menunjuk pada angka 4. Ia hanya menghela napasnya.

Pertengkarannya dengan Jongin kemarin kembali terlintas.

"Biarlah. Aku juga punya hidup sendiri."

***

12 Januari 15.22

Lagi, ia berjalan sendiri di koridor. Sekolah sudah lumayan sepi dari para murid. Berjalan dengan lelah setelah berbagai ulangan yang muncul dadakan hari ini membuat semua energinya terkuras.

Entah kenapa, perjalanannya di koridor terasa sangat lama. Perasaannya mendadak tidak enak.

"Eh, serius?" Ia menghentikan langkahnya. Berjalan mendekat tiba-tiba pada sumber suara. Entah dorongan dari mana kegiatan menguping ini membuatnya penasaran dengan apa yang beberapa orang di balik pilar itu bicarakan.

"Serius deh, aku lihat sendiri!"

"Wah, akhirnya Jongin jadian juga."

Deg

"Iya, aku kira dia incest sama adeknya tahu. Ya... Walaupun mereka kembar. Tapi bisa jadi hal itu kejadian. Gak menutup kemungkinan mereka incest habisnya mereka malah kayak orang pacaran dibandingkan dengan sodara kembar."

"Iya juga sih. Anak kelas sebelah juga kembar kayak mereka tapi gak sampe segitunya kan hubungan mereka."

"Hmmm, ya. Tapi syukir deh Jongin udah jadian sama Jennie. Berarti dia normal, kan sayang ganteng gitu malah incest."

Dalam keterdiamannya, ia hanya bisa menarik napas yang tiba-tiba terasa sangat berat.

Ia melanjutkan langkahnya menuju parkiran. Di sana, Jongin menunggunya untuk pulang bersama. Wajahnya terlihat bahagia tapi tidak dengan dirinya.