Harap

1.1K 110 33
                                        


Sehun part with sister (Keyra)

Kakak 21 th
Adek 17 th

***

Menjadi seseorang yang dianggap transparan itu begitu berat, apalagi jika anggapan itu diberikan oleh adiknya sendiri.

Keyra sejak dulu—bukan, tapi sejak saat itu—tak pernah merasa menjadi seseorang yang dianggap ada oleh adiknya sendiri. Diabaikan dan tak pernah ditoleh keberadaannya.

Seperti sekarang, saat bibi Han menayakannya pada Sehun. "Non Keyra lagi sakit, Den. Apa gak sebaiknya dibawa ke dokter aja? Bibi khawatir sakitnya makin parah." Jelas, kekhawatiran terpancar pasti dari kata-kata bibi Han.

Tapi, apa balasan Sehun?

"Biarin aja sih, gak usah repot-repot, Bi. Kalaupun makin parah terus mati ya tinggal kubur aja."

Sakit, itu yang Keyra rasakan sekarang. Kehadirannya tak pernah dianggap ada oleh adiknya. Ia tahu, dirinya memang bukan anak kandung kedua orang tua Sehun, tapi ia diasuh sejak bayi oleh keluarga Oh yang sudah menjadi orangtuanya sejak ia diasuh di sini.

Dan ia telah menganggap Sehum sebagai adik kandungnya sendiri. Keyra menyayangi Sehun tapi tidak dengan pria remaja itu.

***

Jumat pagi ini, Keyra baru saja pamit untuk berangkat kuliah. Ia sudah menggenggam kunci mobil ayahnya untuk meminjamnya karena mobil Keyra sedang diservice bulanan.

Tapi, sebuah suara membuatnya melepaskan genggamannya itu.

"Ayah, Sehun pinjem mobil yang putih ya. Mobil Sehun tiba-tiba mogok soalnya, dinyalaim dari tadi gak bisa-bisa."

"Mobilnya..."

"Key bawa motor aja, Yah. Biar gak kejebak macet.:

Sehun menaika alisnya tinggi dan melihat kunci mobil Ayah nya berada di samping lengan Kakak nya itu. Ia tahu, Keyra mengalah lagi untuknya. Tapi apa ia akan mengalah? Jawabannya, tidak!

"Loh, Key. Bukannya kamu mau ke daerah kampus hari ini bawaannya banyak? Emang gak bakalan repot bawa di motor?"

"Iya Key, bawa mobil aja. Sehun kamu bawa motor aja ya, itu motor kamu sekalian panasin dah lama gak dipake." Timpal sang Bunda setuji dengan apa yanh diucapkan suaminya. Sehun yang mendengar itu mendengus kesal.

"Gak papa, Key naik motor aja biar cepet. Nih Hun kuncinya, kamu bawa aja mobil Ayah."

Dengan kasar Sehun mengambil kunci dan pergi begitu saja. Keyra yang melihat itu hanya bisa pasrah melihatnya.

***


Sepanjang perjalanan, Sehun terus mendumel tak terima dengan kedua orangtuanya yang selalu memihak pada Kakaknya itu.

"Apaan tuh, selalu aja dia yang ini itu diduluin. Yang anak Ayah sama Bunda sebenernya itu gue apa dia sih..."

Terus seperti itu, padahal dulu sebelum dirinya tahu. Mereka terlihat normal seperti adik kakak kebanyakan, tapi saat ia tahu mereka bukanlah saudara kandung dan tatkala kedua orang tuanya sering kali lebih memihak pada Keyra, Sehun mulai iri dan mulai merasa bahwa Keyra harusnya pergi dari hidupnya agar kedua orang tuanya mengutamakan dirinya seorang. Egois memang. Tapi itu lah Sehun.

Zona Adek & Kakak *EXO*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang