Dont forget to voment!
Happy Reading
<3
..
.
.
.
.
.
.
Suara detingan jam tidak membuat si surai ungu beranjak dari tempat duduknya. Malahan ia menutup matanya sambil bersandar pada kursi. Mencoba mematikan kelima inderanya yang terus membuatnya tersiksa. Merutuki rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya di setiap detak jantungnya.
"Tae.. ini waktunya kau bercerita, bro." Jimin menepuk pelan pundak pemuda itu. Entah sejak kapan Jimin berdiri di sana, setahunya Jimin sudah pulang daritadi.
"Sudah beberapa hari ini kau berbeda. Terlebih lagi sekarang, mana cocok seorang Kim Taehyung duduk di perpustakaan, hum?" Lanjutnya sambil tersenyum kecut, tidak tega melihat sahabatnya begini terus.
"Berisik, Chim. Kau diam atau aku pergi."
Jimin menghela nafas, susah mengajak bicara Taehyung jika bukan keinginannya sendiri. Biasanya Jimin langsung menjadi pendengar dadakan, mengingat Taehyung itu suka terbuka padanya. Tapi ini baru kali pertamanya Taehyung diam seperti ini. Jimin malah jadi gelisah, sesuatu yang serius pasti sedang terjadi.
"Jungkook, iya kan?" Jimin bersuara, kecil sekali. Tapi ia tersenyum kala Taehyung menampakkan iris kemerahannya yang sedetik kemudian berubah kecoklatan lagi.
Taehyung menatapnya sambil tertawa hambar. "Dasar keras kepala, ikuti aku." Akhirnya Taehyung beranjak setelah hampir satu jam ia mengurung diri di perpustakaan tanpa niat masuk ke kelas.
Dalam langkahnya Taehyung hanya diam menunduk menutupi irisnya dengan poni panjangnya. Bahkan mengabaikan beberapa orang yang menyapanya. Keduanya tangannya ia simpan di saku celananya. Berjalan lurus tanpa berkata sepatah kata pun.
Jimin sendiri hanya terus mengikuti pemuda itu sambil tersenyum. Membiarkan alpha panutannya memimpinnya di depan, menatap punggung Taehyung yang tanpa ia sadari menjadi lebih lebar dari beberapa waktu lalu.
Hingga pepohonan rindang dan berdempetan menyapa mereka. Berdiri tegak di tengah hamparan rumput. Hutan itu masih termasuk kawasan kampus, namun jarang di datangi karena terlihat angker dan mengerikan. Jimin sendiri sebetulnya tidak berani kesini, namun ia bungkam begitu membelah hutan itu dan menemukan taman dengan berbagai macam bunga menghiasinya.
Mulut Jimin menganga menatap pemandangan di depannya. Terlalu indah untuk diabaikan, bagaimana Taehyung bisa tahu ada taman seindah ini di dalam hutan mengerikan?
Ia tersadar dari lamunannya begitu Taehyung mendudukan diri di bawah salah satu pohon. Jimin pun menghampiri pemuda itu dan duduk di sampingnya. Namun tidak satu pun dari mereka membuka suara. Taehyung asik menatap langit, dan Jimin menunggu Taehyung dengan sabar.
"Aku.. melihat Jungkook menangis." Si surai keunguan akhirnya membuka suara. Jimin sedikit tersentak mendengar penuturan Taehyung, namun ia lebih memilih diam mendengarkan hingga pemuda itu selesai.
"Aku pernah bilang kan.. kalau aku ingin menghancurkannya, membuatnya paham cara menghormati alphanya-" Taehyung menggantung kalimatnya, ia menarik nafas panjang sebelum menghembuskannya dengan keras
KAMU SEDANG MEMBACA
Uxor Mea
FanfictionOmegaverse Kim Taehyung x Jeon Jungkook (GS) Park Jimin x Min Yoongi Dan beberapa karakter lain PS: BACA MENURUT URUTAN ANGKA (dikarenakan error harap di maklumi) Saya mohon maaf untuk ini WARNING Female!Jeon Jungkook Mengandung konteks dewasa ...