1/
Penghabisan baru saja tiba
Tiga ratus enam puluh hari lebih kuhabiskan dengan ketiadaan
Aku adalah ketiadaan
Yang dihabisi ketiadaan
Maafkan aku atas segala yang ditiadakan
Maafkan aku untuk segala yang kukenangkan
/2
Tak salah kuputuskan menapaki gelap
Merayapi tiap jalannya
Sehingga Renjana membuktikan ketiadaannya
Oleh pekat ia berbahasa pada akhirnya
Meski perlu seluruh tubuh ini dikoyak senyap
Sepi dan sunyi menikam asa
Tatkala aku bertekuk patuh untuk setia
Oleh jarak ia berkata pada ujungnya
Aku tak menyalahkannya
Atas ketiadaan yang ada
Hanya karena ketiadaan yang kuhidangkan
Itu hanya sekadar erupsi
Dari Renjana yang kusimpan
Dalam tiap nadiku
Dalam tiap napasku
/3
Terima kasih sudi kaubuktikan
Bahwa kau mengigau
Sedang aku bermimpi
Maafkan sudi kau bersitahan
Bahwa aku tiada
Sedang kau penuh asa
/4
Aku mencintaimu seperti sebuah kehidupan
Sekali dan tanpa alasan
Pun aku mencintaimu seperti sebuah kematian
Sekali dan untuk selamanya
Hanya saja
Kutukar apa yang pernah kita mimpikan
Yang pernah kita harapkan
Dengan waktu yang terhenti selama-lamanya
5/
Bangunlah, Candu
Kaumasih mengigau
Aku masih bermimpi
Bangunlah
Tahun sudah berganti
Bangunlah, Candu
