PROLOG

8.1K 360 26
                                    

BRUK

Sret-

"Akh-" rintih seorang pria yang kini sedang terduduk di lantai gudang sekolahannya. Kim Taehyung.

"Heh, Tae! Garagara lo ga ngasih gue contekan, nilai gue jadi di remed." bentak seorang pria yang baru saja memukul pipi kanan Taehyung hingga berdarah.

Taehyung mendecih. "Siapa suruh lo ga belajar."

Pria yang diketahui bernama Hanbin itu mengepal tangannya kuat. "Apa lo bilang? Udah berani ngelawan gue rupanya ya?"

Kini Taehyung hanya diam, dia cukup sadar diri dengan kemampuannya melawan segerombolan pria di hadapannya. Ia pasti kalah.

"Kenapa diem lo?" sahut Hanbin. Kemudian tangan kirinya mengintruksikan para anak buahnya untuk menghajar Taehyung.

"Habisin dia."

BUG

BUG

BUG

BUG

BUG

BRAK!

Melihat wajah Taehyung babak belur, Hanbin tersenyum licik.

**

"Heh ra, nanti pulang sekolah kita ke toko buku dulu ya? Gue mau cari buku buat besok." ucap Hana yang kini sedang duduk di kursi kantin karena sekarang merupakan jam istirahat mereka.

Hyera yang berada di sebelahnya menghembuskan nafas pelan. "Tumben amat lo ngajak gue ke tempat itu, udah insaf?"

Hana cengir sambil menggaruk tekuknya. "Ngga sih, gue cuma mau beli majalah tentang make up gitu. Niatnya gue mau belajar dandan." ujarnya malu malu.

"Empff- BWAHAHAHA!!" ketawa Hyera pecah, diiringi ketawa Eunbin dan juga Hyujin. Bahkan Hyujin yang tadi nya sedang memakan siomay langsung ikut tertawa saat mendengar ucapan Hana.

"Kenapa? Kaga boleh?" ucap Hana sewot.

"Bukannya ga boleh, cuma aneh aja gitu dengernya." kata Eunbin sambil menahan gelak tawanya.

"Pasti lo lagi demen sama cowo ya?" tebak Hyujin, dan Damn! Muka Hana langsung berseri.

"A-apaan? Kaga!" elak Hana.

"Udah, muka lo kaga bisa di boongin jing." imbuh Hyera.

"So tau lo! Udah ah gue balik kelas duluan." Hana langsung berdiri dari tempatnya dan berjalan menjauh dari kantin.

"Bisa suka sama cowo juga tuh anak." ucap Hyujin pelan.

"Haha, gue juga ngakak dengernya. Kuping gue sampe teriak." Hyera memegang perutnya menahan sakit akibat gelak tawanya itu.

"Udah udah, biarin aja. Bagus itu namanya, nanti kita juga bantu si Hana." terang Eunbin dan langsung diangguki oleh kedua temannya.

--

Dikelas..

Keadaan kelas 10 IPA2 tampak tak mengeluarkan suara. Hanya terdengar suara pria yang kini sedang berdiri di depan kelas tengah mengajar pelajaran Sejarah.

HUG ME || KTH [𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang