DUA PULUH ENAM

1.2K 138 16
                                    

"Jangan sentuh cewe gue."

Hyera menutup mulutnya, tiba tiba aja Taehyung mukul Daniel. Bahkan saat Hyera mencoba melepas tarikan Taehyung, pria itu malah semakin mengencangkan genggamannya.

"S-sakit." ringis Hyera.

Taehyung diam aja, dia keliatan ga peduli sama ucapan Hyera. Sorot matanya benar benar mengarah pada Daniel.

"Lo nyakitin dia, lepasin." kata Daniel melihat Hyera menahan sakit pada lengannya.

"Apa urusan lo? Dia cewe gue." ucap Taehyung.

"Cewe lo?" Daniel mendecih. "Terus cewe yang duduk disana siapa? Emak lo?" Daniel menunjuk Hyujin, gadis itu tengah duduk sambil mengepal tangan.

Mata Hyera mendadak perih. Yang di liatnya beneran nyata, dia ga salah lihat. Ternyata, ini alasan Taehyung nolak mengantar ia pulang agar bisa makan bersama Hyujin. Kurang sakit apalagi coba ini? Double kill anjir.

"GUE BILANG BUKAN URUSAN LO!" gertak Taehyung. Lalu ia menarik Hyera keluar dari restoran.

Taehyung terus berjalan menjauh dari restoran , mencari tempat sepi untuk mengungkapkan semua isi hatinya.

Di pinggir danau, terdapat satu pohon. Tempat itu juga jarang di lewati oleh orang orang, dengan cepat berhenti di sana. Ia menghempaskan genggamannya, tubuh Hyera sedikit terhuyung.

Taehyung membalikkan badan, mengacak rambut frustrasi. Di tambah lagi suara tangisan Hyera yang terdengar jelas di telinganya.

"LO UDAH GILA HAH? TADI ITU SIAPA?" bentak Taehyung.

Hyera ga jawab, dia tetep nangis sambil mengusap tangan kanannya yang merah dan sedikit memar akibat genggaman Taehyung.

"STOP NANGIS RA! GUE MUAK DENGER LO NANGIS! Sekarang lo jawab pertanyaan gue."

Hyera belum bisa buka suara, jujur ia takut. Baru kali ini Hyera liat sisi Taehyung yang seperti ini. Bahkan untuk menatap mata Taehyung pun Hyera tidak sanggup.

"Kenapa diem? JAWAB!"

Tangan Taehyung megang rahang Hyera kuat, memaksa agar Hyera menatap matanya.

"Ini sifat asli lo hm? Murahan anjing." kata Taehyung sambil melapas cengkragamnya.

"Lo keluar sama cowo itu tanpa sepengetahuan gue. Udah berani selingkuh? Mau di kata apa lo? Jalang?"

Hyera dorong Taehyung agar menjauh darinya. "BERHENTI NGATAIN GUE KIM TAEHYUNG!"

"Lo gampang banget ngomong gitu ke gue, sedangkan diri lo sendiri lebih sampah dari gue." kata Hyera.

"Menurut lo, deket sama teman pacarnya sendiri itu apa? Tindakan mulia? Mikir,kalo menurut lo gue itu jalang, berarti lo sendiri cowo brengsek."

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Ra. Cepat jawab dia siapa!"

"Harusnya gue yang bilang gitu ke lo!" gertak Hyera menahan tangis.

"Lo ga pernah mikir? Gimana sakitnya gue saat lo lebih percaya sama ucapan orang di banding perkataan gue. Melihat lo sama temen gue sendiri jalan di belakang gue, dan sekarang lo malah nyalahin semua kesalahan lo itu ke gue?" Hyera mandang Taehyung.

"Sakit, Tae.. Udah nyaman, udah deket, udah sayang juga. Tapi lo berubah gitu aja tanpa kejelasan."

"Lo masih waras ga, hm?" ucap Hyera kesekian kalinya.

Taehyung membalas tatapan Hyera, terlihat jelas gurat kekesalan di mata hazel yang menjadi candu baginya.

"Ini soal waktu, Ra. Dan belum waktunya lo tahu kebenarannya."

HUG ME || KTH [𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang