Mom For Jisung

F I V E T E E N

Kehidupan Yoona benar-benar berubah total. Tidak ada lagi Im Yoona yang bisa tidur dan bangun seenaknya. Yang bisa bangun siang, asalkan tidak lewat dari pukul 8. Yang bisa menonton televisi hingga larut malam, bahkan sampai hampir subuh. Yang bisa berteriak sesuka hati sampai membuat tetangga mendatangi rumahnya dan menggedor pintunya keras untuk memberitahunya untuk tidak bersisik. Namun sekarang dia tidak bisa melakukan semua itu.

Sekarang Yoona harus bangun pukul setengah tujuh dan sudah harus menyiapkan sarapan serta mencuci pakaian, walaupun itu hanya pakaiannya dan pakaian Jisung. Setelah sarapan mengantarkan Jisung ke sekolah. Setelahnya dia harus membereskan apartemen. Kalau semua pekerjaannya sudah selesai, Yoona akan pergi ke toserba atau supermarket untuk membeli bahan-bahan masakan. Lalu setelahnya menjemput Jisung. Menemani Jisung belajar dan juga bermain. Malamnya dia akan membacakan Jisung cerita sampai anak itu tertidur. Dan itu berulang selama seminggu ini.

Jadi, begini rasanya kalau nanti sudah menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Benar-benar melelahkan.

Walaupun Yoona selama ini tidak benar-benar berperan sebagai istri untuk Siwon, hanya sesekali melakukannya di depan Jisung, dia tetap merasa canggung setiap kali berpas-pasan dengan Siwon. Entah saat Yoona di dapur dan Siwon akan mengambil minuman di dapur. Atau saat Yoona menemani Jisung bermain dan Siwon duduk menonton televisi.

Sejujurnya, Yoona dan Siwon tidak banyak bicara. Mereka hanya sesekali berbicara, itu pun terkahir kali adalah tiga hari yang lalu, saat Siwon mengucapkan terima kasih kepadanya setelah dia keluar dari kamar Jisung. Siwon berterima kasih karena sudah membuat Jisung tersenyum kembali, Jisung tidak lagi menangis di setiap paginya, dan Jisung tidak lagi menjadi si pemurung. Saat Siwon mengatakannya, Yoona dapat melihat dengan jelas bagaimana leganya Siwon melihat Jisung.

Yoona benar-benar tak percaya, kalau Siwon berani membuat drama hanya untuk melihat Jisung kembali menjadi Jisung yang Siwon kenal. Entah Yoona harus menyebut ini apa. Apakah pengorbanan sang ayah untuk kebahagiaan anaknya, atau sebuah drama yang biasa ibu-ibu tonton? Entahlah. Dia hanya masih belum percaya kalau dia menjadi salah satu lakon dalam drama ini.

Dan tentang sepupu Siwon waktu itu, Baekhyun, sepertinya dia masih belum setuju dengan drama yang Siwon buat. Yoona dapat melihatnya dari cara bagaimana Baekhyun melihatnya dan menganggapnya tidak ada. Kurang ajar memang memperlakukan manusia seolah tidak terlihat. Tapi itu tidak masalah untuk Yoona. Toh, dia hanya orang asing yang menyodorkan diri untuk berperan dalam sebuah drama dan memerankan seseorang yang sudah tiada.

***

Siwon baru pulang setelah semalam dia menginap di restorannya. Itu dikarenakan semalam dia minum banyak sekali dan karena tidak ingin mengambil resiko yang berbahaya, dia memilih untuk tidur di restoran. Dan saat subuh tiba, Siwon terbangun dan langsung bergegas untuk pulang.

Saat sampai, keadaan apartemen masih sepi. Tentu saja, ini bahkan belum pukul 6. Siwon segera membersihkan dirinya dari bau alkohol yang melekat pada tubuhnya. Dia tidak mau Jisung mencium bau alkohol pada tubuhnya karena takutnya, Jisung nantinya akan meniru kebiasaannya, karena kebiasaannya minumnya sekarang pun mengikuti jejak ayahnya karena dulu dia sering mencium bau alkohol di tubuh ayahnya.

Siwon sudah melepas semua pakaiannya dan sekarang dia sedang mencuci rambutnya. Saat sedang asiknya mencuci rambutnya, dirinya dikejutkan dengan suara pintu terbuka dan menemukan Yoona yang berjalan masuk dengan mata tertutup. Siwon masih diam memperhatikan Yoona yang menurunkan celana dan celananya dalamnya, kemudian dengan meraba dinding menuju kloset dan membuka penutupnya lalu duduk di sana, masih dengan mata tertutup.

Siwon langsung tersadar dari keterkejutannya. Segera saja dia mengambil handuk yang sempat dia sampirkan di dinding kemudian melilitkannya ke pinggangnya. Tanpa mempedulikan rambutnya yang masih penuh dengan busa sampo, Siwon segera keluar tanpa melihat ke arah Yoona yang sepertinya tertidur atau hanya memejamkan matanya saja.