F O U R T E E N

1.5K 195 42
                                    

Pukul tujuh malam, Baekhyun baru bisa mengatarkan Jisung pulang karena tadi siang sampai sore masih banyak pengunjung yang datang ke toko miliknya. Mau tidak mau, dia membuka tokonya lebih lama. Beruntung karena hari ini Jisung tidak rewel, jadi dia bisa dengan mudah melayani para pelanggan yang terus merayunya dengan berkata kalau anaknya, kemenakannya, sungguh manis. Hahaha... anak... bahkan dia belum menikahi Sohyun bagaimana bisa mempunyai anak? Ada-ada saja.

Untung saja Baekhyun memiliki duplikat kunci aparetemen Siwon, sehingga dia tidak perlu susah-susah menekan bel dan menunggu dalam waktu lama. Karena Baekhyun hapal sekali dengan kebiasan sepupunya kalau pukul 7 malam pasti sedang mandi. Setelah masuk, Baekhyun melepaskan sepatunya dan juga sepatu Jisung dan meletakkannya di rak sepatu dekat pintu.

"Kami pulang!" teriak mereka berdua.

"Apakah ayahmu belum pulang, Ji?" tanya Baekhyun heran karena tidak mendapati jawaban dari kakak sepupunya.

Jisung menggeleng. "Jiji tidak tahu. Kan Jiji pergi dengan uncle." jawab Jisung.

Baekhyun menepuk dahinya karena kebodohannya lalu tertawa kecil. "Pergilah ke kamar lalu ganti baju, uncle mau ke dapur dulu, mau mengambil makanan dan minuman." titahnya yang langsung dilaksanakn oleh Jisung yang berlari menuju kamarnya lalu menutup pintunya rapat.

Seperti niat awalnya, Baekhyun berjalan menuju dapur. Dia berencana untuk menjajah  semua isi kulkas sepupunya itu hingga tidak tersisa apa pun. Ketika langkahnya baru mencium perbatasan dapur, Baekhyun baru menyadari ada sosok di sana. Sosok yang membelakanginya dengan memakai pakaian Run'e, tentu Baekhyun tidak akan salah mengenalinya. Apakah Siwon saking rindunya dengan Run'e, melakukan cosplay dengan pakaian Run'e?

Baekhyun mendekat kemudian menepuk bahu orang itu dengan ragu. Namun kesalahan untuknya karena ketika orang itu berbalik, Baekhyun refleks berteriak dengan tangan bergetar, "Aaaa!!! Hantu!!!" dan setelah itu, hanya kegelapan yang menjemputnya.

.

.

.

Siwon sudah berulang kali mengoleskan minyak telon ke hidung Baekhyun. Namun sepupunya itu belum memberikan tanda-tanda akan tersadar dari pingsannya. Dari cerita yang Yoona berikan, sepupunya itu pingsan setelah berteriak hantu ketika Yoona berbalik badan.

Siwon tahu pasti. Sepupunya itu terkejut melihat Yoona ada di sini, karena sepupunya itu berpikir yang dia lihat adalah hantu Run'e. Sekarang dia bingung bagaimana menjelaskan situasi saat ini kepada sepupunya saat Baekhyun sadar nanti.

"Run'e-ssi, bisakah kau bermain dengan Jisung di kamarnya?"

Yoona mengernyit, namun kemudian mengangguk dan menggandeng Jisung menuju kamarnya. Dia masih belum terbiasa dengan panggilan itu. Namun Yoona mencoba untuk membiasakannya, karena ini adalah tuntutan pekerjaan yang tengah dia lakukan.

Setelah Yoona pergi, tak lama kemudian Baekhyun tersadar dari pingsannya. Dibantu oleh Siwon, Baekhyun duduk bersandar pada sofa. "Hyung, katakan padaku. Kau tadi memakai cosplay pakaian Run'e, 'kan?" tanya Baekhyun.

"Tidak. Aku tidak melakukan hal seperti itu."

"Kau berbohong, 'kan?" tanya Baekhyun lagi. Dan berharap kalau Siwon akan memjawabnya dengan kalimat; ya, aku berbohong, itu aku. Namun sayangnya, Siwon menggeleng. "Jadi benar yang ku lihat tadi adalah hantunya Run'e?" tanyanya serraya menatap ke langit-langit apartemen. "Tuhan, aku tahu kalau aku bukan hambamu yang rajin beribadah. Tapi, kenapa kau menyiksaku dengan memunculkan hantu Run'e?" ratapnya.

"Baek," panggil Siwon. Membuat Baekhyun menoleh ke arahnya. "Sebenarnya yang kau lihat bukan hantu, tapi manusia."

Baekhyun menaikkan alisnya. "Apa maksudmu?"

Mom For JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang